Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

15 Penyebab Darah Rendah, Bisa Terkait Kondisi atau Penyakit Tertentu

Sepanjang hari, tekanan darah setiap orang dapat bervariasi naik dan turun. Namun, beberapa hal bisa membuat tekanan darah ajek rendah.

Perlu diketahui, darah rendah adalah kondisi yang digunakan untuk menunjukkan hasil pemeriksaan tekanan darah di bawah 90/60 mmHg.

Ketika tekanan darah rendah, penderita bisa merasakan gejala seperti pusing sampai pingsan karena otak kekurangan pasokan darah.

Berikut beberapa kondisi dan penyakit yang dapat berkontribusi memicu darah rendah pada sejumlah penderita.

Penyebab darah rendah

Dilansir dari Mayo Clinic, kadar tekanan darah dapat dipengaruhi posisi tubuh, irama pernapasan, tingkat stres, kondisi fisik, obat, sampai asupan yang sedang dikonsumsi.

Merujuk beberapa sumber, berikut beberapa penyebab darah rendah yang perlu Anda ketahui:

  • Perubahan posisi secara tiba-tiba

Pernahkah Anda tiba-tiba merasa pusing ketika berdiri atau beranjak dari tempat duduk atau tempat tidur? Kondisi ini dipengaruhi darah rendah.

Dilansir dari Better Health, perubahan posisi tubuh secara tiba-tiba dapat menyebabkan pembuluh darah menyempit. Hal ini dikenal dengan hipotensi ortostatik.

  • Kehamilan

Perubahan sistem peredaran darah yang jadi lebih cepat bisa menyebabkan tekanan darah rendah sepanjang kehamilan. Setelah persalinan, tekanan darah akan kembali ke posisi sebelum hamil.

  • Penyakit jantung

Beberapa jenis penyakit jantung bisa jadi penyebab darah rendah. Seperti gangguan irama jantung yang lambat atau bradikardia, penyakit katup jantung, serangan jantung, dan gagal jantung.

  • Gangguan kelenjar endokrin

Gangguan kelenjar endokrin seperti penyakit paratiroid, penyakit addison, kadar gula darah drop, dan penyakit diabetes dapat menyebabkan darah rendah.

  • Gangguan sistem saraf pusat

Dilansir dari Cleveland Clinic, penyakit yang menyerang sistem saraf pusat seperti penyakit parkinson bisa mengganggu kinerja saraf dalam mengontrol tekanan darah.

  • Dehidrasi

Ketika kekurangan cairan, volume darah yang mengalir ke tubuh bisa berkurang. Seseorang rawan mengalami dehidrasi ketika demam, muntah, diare parah, dan olahraga berat tanpa diimbangi asupan cairan memadai.

  • Pendarahan

Ketika tubuh tiba-tiba kehilangan banyak darah karena pendarahan internal, kecelakaan, atau luka di bagian dalam tubuh, seseorang bisa mengalami darah rendah yang parah.

  • Infeksi berat

Saat terjadi infeksi yang berat sampai kuman berbiak dan memasuki aliran darah, tekanan darah bisa drop dan rentan mengancam jiwa.

  • Reaksi alergi parah dan keracunan

Keracunan dan alergi yang parah dapat menyebabkan gangguan pernapasan, gatal-gatal, tenggorokan bengkak, serta tekanan darah rendah sampai drop.

  • Kekurangan nutrisi tertentu

Kurangnya asupan vitamin B12, folat, dan zat besi menyebabkan tubuh tidak dapat memproduksi sel darah merah dalam jumlah yang cukup. Imbasnya, tubuh bisa mengalami anemia dan darah rendah.

  • Efek samping obat tertentu

Beberapa obat bisa menimbulkan efek samping darah rendah, seperti obat diuretik, obeta blocker, obat penyakit parkinson, antidepresan, atau disfungsi ereksi.

  • Penyakit paru-paru

Gangguan paru-paru seperti emboli paru atau paru-paru yang kolaps bisa menyebabkan darah rendah.

  • Stres atau banyak tekanan

Stres emosional, takut, gangguan kecemasan, depresi, atau khawatir dengan sakit dapat memicu darah rendah.

  • Perubahan suhu ekstrem

Kondisi saat suhu terlalu panas atau terlalu dingin juga dapat memengaruhi darah rendah.

  • Konsumsi alkohol dan narkoba

Penggunaan narkoba dan konsumsi alkohol berlebihan dapat menurunkan tekanan darah. Efek ini berlangsung singkat. Apabila jadi kebiasaan, seseorang bisa mengalami tekanan darah tinggi kronis.

https://health.kompas.com/read/2022/02/21/201000668/15-penyebab-darah-rendah-bisa-terkait-kondisi-atau-penyakit-tertentu

Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke