Seperti diketahui, kaki bengkak saat hamil umumnya normal karena dipengaruhi perubahan tubuh selama kehamilan.
Dilansir dari laman resmi American Pregnancy Association, penyebab kaki bengkak saat hamil berasal dari peningkatan volume cairan dan darah di dalam tubuh.
Kondisi alamiah ini terjadi untuk menunjang tumbuh kembang janin di dalam kandungan.
Selain itu, cairan ekstra juga berfungsi sebagai persiapan sendi panggul dan jaringan tubuh untuk membuka jalan lahir.
Dilansir dari Healthline, kaki bengkak saat hamil ini biasanya mulai terasa ketika usia kandungan memasuki bulan kelima dan semakin sering di trimester akhir kehamilan.
Ciri-ciri kaki bengkak saat hamil yang normal ini biasanya tidak terlalu parah, muncul tidak tiba-tiba, dan tidak disertai gejala lainnya.
Di luar itu, ada kemungkinan penyebab kaki bengkak pada ibu hamil berasal dari masalah kesehatan tertentu yang potensial bahaya dan perlu diwaspadai.
Bahaya kaki bengkak saat hamil
Bahaya kaki bengkak saat hamil yang perlu diwaspadai yakni komplikasi kehamilan preeklamsia dan pembekuan darah. Berikut penjelasannya:
Preeklamsia adalah kondisi ketika ibu hamil memiliki tekanan darah tinggi, terdapat protein dalam urine, beberapa bagian tubuh membengkak, termasuk bagian kaki.
Masalah kehamilan ini bisa membahayakan ibu dan bayi di dalam kandungan apabila tidak segara ditangani.
Dilansir dari Intermountain Healthcare, tanda bahaya kaki bengkak saat hamil terkait preeklamsia di antaranya kaki atau wajah dan tangan tiba-tiba bengkak, punggung bawah sakit parah, dan gangguan penglihatan.
Selain itu, ibu hamil juga mendapati berat badannya naik drastis dalam seminggu, sesak napas, mual dan muntah parah, sakit perut di bagian kanan atas, dan sakit kepala yang tidak kunjung sembuh.
Masalah kehamilan ini perlu segera ditangani. Untuk usia kehamilan di atas 37 minggu dan kondisi ibu hamil stabil, dokter biasanya menganjurkan persalinan.
Apabila usia kehamilan belum genap 37 minggu, dokter jamak menganjurkan perawatan untuk mematangkan bayi dan mempersiapkan persalinan.
Di beberapa kasus, kehamilan juga bisa memicu pembekuan darah di kaki, paha, atau panggul. Kondisi ini dalam dunia kesehatan dikenal dengan deep vein thrombosis (DVT).
Pembekuan darah bisa menyebabkan kaki, paha, atau panggul yang bengkak secara tiba-tiba.
Selain bengkak, ibu hamil juga merasakan bagian tubuhnya yang bengkak sangat sakit, terasa empuk dan hangat saat disentuh, dan kemerahan.
Jika ibu hamil mendapati tanda bahaya kaki bengkak saat hamil terkait pembekuan darah, segera konsultasikan ke dokter atau bidan yang menangani.
Masalah kehamilan ini juga perlu memerlukan penanganan medis segera. Tujuannya, agar penyakit tidak berkembang menjadi emboli paru yang dapat berdampak fatal.
Cara mencegah bahaya kaki bengkak saat hamil
Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menurunkan risiko bahaya kaki bengkak saat hamil terkait preeklamsia atau pembekuan darah, di antaranya:
Jika wanita berisiko mengalami preeklamsia dan pembekuan darah seperti faktor keturunan, hamil bayi kembar, hamil di usia 40 tahun ke atas, atau memiliki penyakit kronis, ada baiknya untuk mengambil langkah pencegahan dengan berkonsultasi ke dokter saat program hamil.
Selain itu, pastikan Anda berkonsultasi ke dokter jika mendapati tanda bahaya kaki bengkak saat hamil di atas.
https://health.kompas.com/read/2022/04/22/220100068/2-bahaya-kaki-bengkak-saat-hamil-yang-perlu-diwaspadai