Masalah tekanan darah ini bisa terjadi sebelum kehamilan, atau baru berkembang setelah beberapa bulan kehamilan.
Perlu diketahui, tekanan darah normal orang dewasa berkisar antara 90/60 mmHg sampai 120/80 mmHg.
Namun, ibu hamil yang mengalami hipertensi tekanan darahnya bisa naik di atas 140/90 mmHg.
Hipertensi pada ibu hamil bisa menyebabkan komplikasi kehamilan sampai gangguan pada tumbuh kembang janin di dalam kandungan.
Untuk meningkatkan kewaspadaan pada masalah kesehatan ini, kenali penyebab hipertensi dalam kehamilan dan cara menurunkannya.
Penyebab hipertensi dalam kehamilan
Dilansir dari Healthline, ada beberapa faktor yang bisa jadi penyebab hipertensi dalam kehamilan, di antaranya:
Wanita lebih rentan mengalami tekanan darah tinggi ketika hamil apabila memiliki lebih dari satu faktor penyebab hipertensi dalam kehamilan di atas.
Cara menurunkan hipertensi dalam kehamilan
Dilansir dari laman resmi American Pregnancy Association, hipertensi dalam kehamilan bisa meningkatkan risiko bayi lahir dengan berat badan rendah, plasenta terpisah dari rahim, hingga gangguan ginjal pada ibu.
Untuk itu, setiap ibu hamil yang berisiko mengalami hipertensi dalam kehamilan perlu memeriksakan kandungannya dengan intens berkonsultasi ke dokter.
Meskipun perlu perhatian ekstra, ibu hamil tidak perlu khawatir berlebihan.
Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengendalikan tekanan darah tinggi selama kehamilan. Dilansir dari Motherly, berikut cara menurunkan hipertensi dalam kehamilan:
Batasi asupan garam dan natrium
Konsumsi garam berlebihan dapat menyebabkan hipertensi. Coba batasi atau ganti asupan garam dengan rempah-rempah yang punya cita rasa gurih.
Selain itu, hindari makanan kaleng, makanan olahan, makanan cepat saji.
Makanan kaleng, olahan, dan cepat saji umumnya mengandung natrium yang cukup tinggi.
Makan asupan tinggi kalium
Kalium dapat membuat tekanan darah tinggi menjadi lebih stabil. Untuk itu, konsumsi makanan tinggi kalium seperti biji-bijian utuh seperti gandum, pisang, kentang, kacang merah, sampai tomat.
Kombinasikan beberapa bahan makanan kaya kalium menjadi satu menu khusus untuk mengontrol hipertensi dalam kehamilan. Misalkan untuk sarapan, Anda bisa membuat roti gandung dengan isian telur dadar dan aneka sayuran.
Kelola stres
Stres dapat meningkatkan tekanan darah. Saat hipertensi, pastikan Anda mengelola stres dengan meminimalkan atau bangun jarak dengan sumber stres dan kecemasan.
Selain itu, lakukan sesuatu yang bisa membuat pikiran rileks. Misalnya meditasi, yoga, atau teknik pernapasan. Tak hanya bermanfaat untuk mengurangi stres, ketiga hal tersebut juga dapat mengatasi nyeri.
Aktif bergerak
Kurang bergerak dan jarang olahraga juga bisa menyebabkan tekanan darah tinggi. Coba tambahkan aktivitas fisik yang konsisten sepanjang kehamilan.
Selain bisa meningkatkan sirkulasi darah dan menurunkan tekanan darah, banyak bergerak juga mengurangi stres.
Coba berolahraga dengan intensitas ringan 30 menit setiap hari. Ibu hamil bisa memilih berjalan, berenang, dan olahraga yang tidak membahayakan kandungan.
Kontrol berat badan
Ibu hamil perlu memperhatikan asupan sepanjang kehamilan. Asupan yang tidak baik seperti tinggi lemak jahat, tinggi garam, dan tinggi gula sebaiknya dibatasi.
Jika saat ini berat badan masih berlebihan, coba atur berat badan sesuai batas aman yang sudah direkomendasikan dokter.
Konsumsi obat sesuai anjuran dokter
Hindari sembarangan minum obat untuk menurunkan hipertensi. Pastikan ibu hamil hanya minum obat yang sudah diresepkan dokter.
Beberapa obat hipertensi dirancang aman untuk kehamilan. Obat juga penting untuk mengelola penyakit agar tidak berkembang menjadi komplikasi.
https://health.kompas.com/read/2022/05/20/210100368/11-penyebab-hipertensi-dalam-kehamilan-dan-cara-menurunkannya