Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mengenal 4 Tipe Skizofrenia dan Cara Mengatasinya

KOMPAS.com - Skizofrenia adalah gangguan kesehatan mental yang mengganggu pemikiran dan persepsi Anda tentang hidup.

Kondisi ini memengaruhi interaksi Anda dengan dunia.

Menurut psikiater Minnie Bowers Smith, orang dengan skizofrenia bisa sja mendengar suara dan menjadi sangat paranoid.

Bahkan, mereka bisa saja percaya jika diri mereka memiliki kekuatan yang itdak biasa dan berpikir bahwa orang lain mengendalikan pikiran mereka atau sebaliknya.

Tipe-tipe skizofrenia

Pengalaman skizofrenia yang dialami setiap pasien juga berbeda-beda. Namun, ada empat tipe skizofrenia yang umum terjadi. Berikut tipe-tipe skizofrenia tersebut:

1. Skizofrenia paranoid

Paranoia yang dialami pasien dengan gangguan ini bisa sangat ekstrem. Bahkan, mereka bisa melakukan tindakan di luar kendali karena paranoia yang dialaminya.

Pasien juga bisa berperilaku aneh, memiliki respons emosional yang negatif dan menunjukkan rasa tak bahagia dalam hidup.

2. Skizofrenia katatonik

Penderita skizofrenia katatonik biasanya menutup diri secara emosional, mental, dan fisik.

“Pasien biasanya tidak memiliki ekspresi wajah dan mungkin berdiri diam untuk waktu yang lama,” kata Bower Smith.

Penderita skizofrenia jenis ini juga bisa saja tidak memiliki dorongan untuk makan, minum, atau buang air kecil.

3. Skizofrenia yang tidak terdiferensiasi

Pasien dengan skizofrenia ini memiliki berbagai gejala yang tidak jelas.

“Mereka mungkin tidak banyak bicara atau mengekspresikan diri. Mereka bisa bingung dan paranoid,” kata Bowers Smith.

4. Gangguan skizoafektif

Pasien dengan gangguan skizoafektif memiliki pemikiran delusi dan gejala skizofrenia lainnya.

"Pasien juga bisa memilikigejala gangguan mood seperti depresi, mania atau hipomania,” kata Bowers Smith.

Mengatasi skizofrenia

Sembilan puluh sembilan persen pasien dengan skizofrenia membutuhkan pengobatan seumur hidup. Pengobatan bisa berupa obat antipsikotik, konseling dan rehabilitasi sosial.

Obat antipsikotik diberikan secara oral atau injeksi. Dokter juga bisa memberikan obat lain, tergantung pada jenis skizofrenia yang diderita pasien.

Orang dengan skizofrenia paranoid biasanya merespon dengan baik terhadap antipsikotik, yang mengurangi pemikiran paranoid dan membantu mereka menyesuaikan diri dengan lingkungan mereka.

Orang dengan skizofrenia katatonik membutuhkan benzodiazepin untuk mengendurkan otot mereka, memungkinkan mereka menjadi lebih aktif dan bereaksi terhadap lingkungan.

Orang dengan skizofrenia yang tidak terdiferensiasi lebih lambat merespons antipsikotik karena pemikirannya terganggu secara keseluruhan.

“Obat membuat mereka lebih waspada dan mampu merawat diri sendiri, tetapi itu tidak selalu menjernihkan pikiran mereka,” kata Bowers Smith.

Orang dengan gangguan skizoafektif memerlukan kombinasi antipsikotik dan antidepresan atau penstabil suasana hati.

https://health.kompas.com/read/2022/07/25/100000068/mengenal-4-tipe-skizofrenia-dan-cara-mengatasinya

Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke