KOMPAS.com - Potongan padat seperti kerikil dapat terbentuk di kantong empedu kita, yang disebut batu empedu.
Ketika Anda memiliki batu empedu, secara medis Anda menderita kolelitiasis.
Mengutip National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases (NIDDK), sebenarnya batu empedu tidak akan Anda sadari.
Sebab dalam banyak kasus, batu empedu ini tidak memiliki gejala di awal.
Batu empedu yang tidak menimbulkan gejala disebut batu empedu diam. Apa itu batu empedu diam?
Batu empedu diam artinya tidak menghentikan kerja kandung empedu, hati, atau pankreas Anda, sehingga tidak memerlukan perawatan.
Namun, kemungkinan batu empedu diam ini justru memiliki ukuran yang besar, menurut Cleveland Clinic.
Jika ukuran batu empedu lebih kecil, kemungkinan dapat bergerak hingga tersangkut di saluran kantong empedu dan membuat penyumbatan.
Mengutip NIDDK, penyumbatan tersebut yang akan menimbulkan rasa sakit, sehingga Anda membutuhkan perawatan medis segera.
Rasa sakit yang menjadi gejala Anda memiliki batu ginjal itu seperti:
Sementara itu, bagaimana batu empedu terbentuk?
Mengutip Clevealand Clinic, hati menghasilkan cairan empedu yang mengandung kolesterol, bilirubin, garam empedu, dan lesitin.
Kolesterol atau bilirubin yang terkumpul di bagian bawah kantong empedu yang mengendap bisa mengkristal menjadi “batu".
Batu empedu bisa berukuran sekecil butiran pasir atau sebesar bola golf.
Batu empedu dapat terbentuk, jika kantong empedu mengandung terlalu banyak kolesterol atau bilirubin.
Penyebab
Mengutip Cleveland Clinic, ada beberapa kemungkinan yang bisa menyebabkan batu empedu terbentuk dalam tubuh Anda, di antaranya:
Penyebab utama pembentukan batu empedu adalah kelebihan kolesterol dalam darah Anda.
Anda mungkin memiliki kolesterol ekstra karena berbagai alasan.
Beberapa alasan paling umum termasuk gangguan metabolisme, seperti obesitas dan diabetes
Kadar kolesterol tinggi dalam darah menyebabkan kandungan kolesterol lebih tinggi dalam cairan empedu Anda.
Hati Anda menyaring kolesterol dari darah Anda dan menyimpannya dalam empedu sebagai produk limbah sebelum mengirim empedu ke kantong empedu Anda.
Bahan kimia dalam empedu (lesitin dan garam empedu) seharusnya melarutkan kolesterol.
Namun jika jumlah kolesterol terlalu banyak, bahan kimia dalam empedu mungkin tidak bisa melakukan tugasnya dengan benar.
Sebagian kecil dari kasus batu empedu karena ada kelebihan bilirubin dalam cairan empedu.
Bilirubin adalah produk sampingan yang dihasilkan ketika hati Anda memecah sel darah merah.
Gangguan medis tertentu dapat menyebabkan hati Anda memproduksi bilirubin ekstra saat melakukan tugasnya.
Beberapa di antaranya termasuk infeksi, kelainan darah dan penyakit hati.
Saat lemak masuk ke pencernaan, usus kecil akan memberi sinyal ke kantong empedu Anda untuk mengirim empedu.
Kantong empedu yang sehat akan segera berkontraksi untuk mengeluarkan empedu secara efisien saat diperlukan.
Namun jika kantong empedu Anda tidak berkontraksi dengan baik, beberapa empedu mungkin tertinggal.
Empedu ini secara bertahap terkonsentrasi menjadi semacam lumpur di bagian bawah kantong empedu Anda, yang kemudian mengkristal menjadi "batu empedu".
https://health.kompas.com/read/2022/08/13/050000168/apa-itu-batu-empedu-