KOMPAS.com - Kandung kemih memiliki peran penting untuk tubuh karena menjadi tempat untuk menampung urine.
Kandung kemih sendiri berada pada bagian bawah perut dan bisa melebar ketika menampung urine atau mengerucut ketika buang air kecil.
Ternyata, ada beberapa kondisi yang menyebabkan kandung kemih sakit.
1. Interstitial cystitis (IC)
Melansir MedlinePlus, IC akan menyebabkan rasa sakit, tekanan, atau rasa terbakar pada kandung kemih meskipun tingkat keparahannya akan berbeda-beda di setiap orang.
WebMD juga menjelaskan bahwa kondisi ini akan menyebabkan kandung kemih membengkak dan iritasi.
Akibatnya, dinding kandung kemih akan menjadi kaku dan membuatnya sulit untuk mengembang ketika terisi oleh urine.
Menurut Healthline, penyebab IC tidak diketahui secara pasti, namun ada beberapa kondisi yang bisa merusak dinding kandung kemih sehingga mungkin bisa jadi penyebabnya, seperti:
2. Infeksi saluran kemih (ISK)
WebMD menjelaskan bahwa ISK terjadi ketika bakteri, jamur, atau virus masuk ke dalam saluran kemih dan menyebabkan infeksi.
Mayoritas kasus ISK terjadi pada uretra atau kandung kemih yang berada pada bagian bawah saluran kemih.
Meskipun jarang terjadi pada ureter dan ginjal yang berada pada bagian atas saluran kemih, biasanya gejala yang dialami akan lebih parah.
Ada berbagai penyebab ISK, namun Healthline menyebutkan beberapa kondisi, seperti:
3. Kanker kandung kemih
Kanker juga dapat berkembang pada kandung kemih.
Salah satu jenis kanker kandung kemih adalah karsinoma sel transisional yang pertumbuhannya dimulai dari lapisan terdalam dari jaringan yang melapisi kandung kemih.
Melansir Mayo Clinic, kanker kandung kemih akan terjadi ketika sel kandung kemih bermutasi.
Mutasi yang terjadi akan membuat sel tersebut berkembang biak dengan pesat dan sel yang sehat akan mati.
Selain itu, ada beberapa faktor penyebab kanker kandung kemih, seperti:
https://health.kompas.com/read/2022/10/08/074030268/3-penyebab-kandung-kemih-sakit