KOMPAS.com - Udara yang terlalu dingin bisa menyebabkan alergi dingin atau urtikaria dingin.
Melansir Cleveland Clinic, urtikaria dingin akan muncul ketika seseorang terpapar udara dingin dan akan mengalami reaksi alergi, seperti gatal-gatal pada beberapa area tubuh.
Reaksi alergi yang muncul akan berbeda-beda, namun biasanya akan langsung terasa dalam 5-10 menit setelah terpapar udara dingin.
Healthline menyebutkan beberapa gejala alergi dingin yang umum terjadi, seperti:
Pada kasus yang lebih parah, alergi dingin bisa menyebabkan anafilaksis yang membuat seseorang hilang kesadaran, pembengkakan tubuh atau torso, dan syok.
Mayo Clinic menjelaskan bahwa tidak ada obat yang bisa menyembuhkan alergi dingin sepenuhnya.
Tetapi, ada beberapa jenis obat alergi dingin yang bisa digunakan sebagai tindakan pencegahan untuk menurunkan risiko yang lebih parah.
1. Antihistamin
Antihistamin adalah obat yang berguna untuk menurunkan gejala alergi pada tubuh.
Melansir Healthline, beberapa gejala alergi yang dapat diringankan dengan antihistamin, seperti:
Antihistamin bisa dibeli bebas dan bisa dikonsumsi sebelum tubuh terpapar udara dingin sehingga bisa mengurangi gejala alergi yang akan muncul.
2. Omalizumab
Jika antihistamin tidak bisa mengurangi gejala alergi dingin yang dirasakan, dokter biasanya akan memberikan resep berupa omalizumab.
Omalizumab sendiri biasanya diberikan sebagai obat asma, namun juga akan diberikan ketika obat lain tidak mempan untuk mengurangi gejala alergi dingin.
Dokter biasanya juga akan memberikan obat omalizumab kepada penderita alergi dingin yang cukup parah.
3. Injektor otomatis epinefrin
Gejala alergi dingin bisa memicu anafilaksis pada beberapa orang.
Dokter biasanya akan memberikan pelatihan untuk menggunakan injektor otomatis epinefrin dan alat ini perlu dibawa setiap saat untuk mengantisipasi keadaan darurat ketika gejala alergi dingin muncul.
Cleveland Clinic menjelaskan bahwa obat ini perlu disuntikkan langsung pada area paha bagian luar.
https://health.kompas.com/read/2022/10/22/073000368/3-jenis-obat-alergi-dingin-untuk-menurunkan-risiko-anafilaksis