Namun, belakangan banyak kasus stroke di usia muda, terutama orang berusia produktif antara 30 sampai 40 tahun.
Dokter spesialis bedah saraf dr. Mochammad Evodia Slamet Rahardjo, Sp.BS menjelaskan, sebelum serangan penyakit datang, penderita biasanya merasakan gejala stroke.
Di antaranya sakit kepala, kesadaran menurun, kejang, bicara tidak jelas, mulut mencong, sampai sebagian anggota tubuh tidak bisa digerakkan.
“Jika ada gejala stroke di atas, segera bawa penderita ke rumah sakit terdekat. Tingkat kecacatan dan kematian sangat tergantung seberapa cepat penderita ditangani,” jelas Evo, dilansir dari Antara, Selasa (25/10/2022).
Sebelum mengenali beberapa cara mencegah stroke di usia muda, kenali dulu beberapa penyebabnya yang perlu Anda ketahui.
Penyebab stroke di usia muda
Stroke disebabkan gangguan aliran darah di otak yang menyebabkan fungsi otak, saraf, sampai otot terganggu. Ada banyak faktor penyebab kondisi ini.
Evo menyebutkan, faktor penyebab stroke di usia muda utamanya berasal dari gaya hidup tidak sehat.
“Kebiasaan makanan, sedentary living atau kurang gerak, sering duduk karena main game,” ucap dia.
Selain gaya hidup, faktor genetik atau turunan keluarga juga menjadi salah satu risiko yang bisa dialami penderita stroke pada usia muda.
"Faktor risiko seperti misalkan hipertensi, atau di keluarga ada keturunan diabetes, atau riwayat penyakit jantung,” kata dia.
Meskipun ada banyak faktor penyebab stroke di usia muda, dokter menyatakan penyakit ini sebenarnya bisa dicegah.
Cara mencegah stroke di usia muda
Ada beberapa cara mencegah stroke di usia muda yang bisa diupayakan, terutama bagi orang yang punya riwayat keturunan penyakit kronis, antara lain:
Mulai sekarang, jalankan beberapa cara mencegah stroke di usia muda di atas. Dengan begitu, Anda bisa mengurangi risiko terserang penyakit yang bisa menimbulkan kecacatan dan kematian ini.
https://health.kompas.com/read/2022/10/29/210100768/8-cara-mencegah-stroke-di-usia-muda-simak-penjelasan-dokter-berikut-