KOMPAS.com - Bagi penderita depresi, melakukan tugas kecil bisa terasa seperti tantangan besar.
Tak hanya membuat suasana hati menurun, depresi bisa membuat kita sulit berkonsentrasi hingga melakukan aktivitas sehari-hari.
Bahkan, keinginan bunuh diri juga bisa muncul pada orang yang mengalami depresi.
Sayangnya, beberapa makanan yang kita konsumsi bisa memperburuk gejala depresi.
Karena itu, penderita depresi juga haru memperhatikan makanan yang dikonsumsinya.
Makanan yang harus dihindari penderita depresi
Seperti yang disebutkan sebelumnya, beberapa jenis makanan bisa semakin memperburuk gejala depresi.
Oleh karena itu, penderita depresi sebaiknya menghindari jenis makanan berikut:
Makanan olahan
Makanan olahan, seperti fast food dan junk food, mengandung kalori tinggi dan rendah nutrisi.
Jenis makanan tersebut juga mengandung gula tinggi, yang dapat meningkatkan risiko depresi.
Ketika seseorang makan karbohidrat olahan, tingkat energi tubuh meningkat dengan cepat namun akan menurun dengan cepat.
Hal ini akan membuat penderita depresi semakin merasa tidak memiliki energi untuk beraktivitas.
Oleh karena itu, sebaiknya Anda memilih makanan segar dan padat nutrisi agar bisa menghasilkan energi yang stabil dari waktu ke waktu.
Alkohol
Banyak penderita depresi mencoba mengalihkan "rasa sakitnya" dengan mengonsumsi alkohol.
Padahal, cara ini hanya akan semakin menyakiti diri sendiri. Alkohol justru memicu depresi yang bisa menurunkan ambang penghambatan di otak.
Pada awalnya, alkohol akan memberikan efek bahagia dan percaya diri tinggi. Namun, alkhol juga bisa menganggu keseimbangan kimiawi di otak, yang bisa memicu depresi, sedih,c emas, dan marah.
Karena itu, konsumsi alkohol yang berlebihan dapat menyebabkan depresi, dan dapat memperburuk episode depresi pada orang yang sudah depresi.
Lemak jenuh
Saat Anda merasa tertekan, hindari konsumsi makanan yang mengandung asam lemak trans karena dapat meningkatkan peradangan dan memperburuk gejala depresi.
Banyak makanan olahan mengandung lemak trans yang dapat memperburuk episode depresi.
Jenis lemak jenuh lainnya yang bisa memicu depresi juga dapat ditemukan pada daging merah, produk susu tinggi lemak, mentega, dan minyak tropis seperti minyak kelapa.
Jenis lemak ini juga meningkatkan berat badan dan memperburuk kesehatan jantung, yang keduanya dapat memengaruhi fungsi otak dan suasana hati.
Soda
Selain mengandung gula tinggi, soda juga bisa memicu peradangn sistemik di seluruh tubuh.
Peradangan sistemik berdampak negatif pada kemampuan otak untuk berfungsi secara efektif, termasuk kemampuannya untuk mengatasi stres dan gejala depresi.
Daripada mengonsumsi soda, sebaiknya pilihlah minuman berkafein, seperti teh. Beberapa bukti menunjukkan kafein sebagai penguat suasana hati.
Depresi memang cenderung membuat penderitanya lebih memilih makanan yang tak sehat.
Namun, kita bisa mencoba melawannya dengan memilih makanan yang lebih bernutrisi. Salah satu langkah awal untuk emringankan gejala depresi adalah menghindari empat jenis makanan yang telah dipaparkan di atas.
https://health.kompas.com/read/2023/05/02/120000668/hati-hati-4-jenis-makanan-ini-bisa-memperburuk-gejala-depresi