lulusan perawat banyak yg nganggur dan lebih parah lagi jadi honorer di rumah sakit daerah atau klinik kecil dgn honor kecil bayaran di rapel lagi. perlakukan kerja rodi tanpa apresiasi yg layak. akhirnya malah lebih senang jualan on line. siapa yg salah ?
sementara rekrut dan pekerjakan dokter dan perawat asing yg sesuai specialis kebutuhan..tapi sdh pasti byk tolak/kritik,ya sdh biarkan saja bayi2 mati,sementara negara lain merekrut perawat2 kita.
sebab itu janganlah kamu melepaskan kepercayaanmu ( kepada allah israel yang dalam nama tuhan yesus kristus) karena besar upah yang menantinya.
( ibr 10 : 35 )
negara kita ini terlalu banyak omong kosongnya. semua masalah ada solusi di depan mata, tapi bukannya dijalankan solusinya, malah mau mengakali solusinya muter ke mana-mana.
kenapa selalu nyarinya kuratif. kok preventif mu ngak di kembangkan. gimana puskesmas mu.polindes mu . makanya banyakin tuh kearah preventif utk di puskesmas
kan jenjang pendidikan tingkat ini hanya tertier, seperti kata kemendikbud yang gak becus itu. negara konoha ini sudah berubah menjadi negara sontoloyo.