Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPA Belum Dikenal Di Balikpapan

Kompas.com - 07/01/2008, 20:22 WIB

 

Laporan wartawan Tribun Kaltim

BALIKPAPAN, SENIN - Lembaga yang disebut Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) ternyata belum dikenal masyarakat luas. Terbukti, ketika tim KPA Balikpapan meninjau salon-salon kecantikan di kawasan Pasar Inpres Kebun Sayur.

Banyak kalayak kawasan itu belum mengenali  KPA. Ini tercermin saat dua orang penjangkau lapangan (Outreach) KPA Balikpapan mendatangi satu persatu pemilik salon yang beroperasi di tempat itu.

"Apa itu KPA, kok saya seperti baru dengar?" kata Anni, seorang pemilik salon saat dikunjungi. Bukan hanya Anni, pemilik salon lainnya yang siang itu didatangi tim KPA juga menanyakan hal yang sama. Mereka mengaku awam terhadap KPA.

Itu baru urusan nama, belum lagi pemahaman tentang tugas dan fungsi KPA sebagai pengendali dan pencegah maraknya aqcuired immunedeficiency syndrome (AIDS) dan HIV (Human Immunedeficiency Virus) di Balikpapan.

Setelah memperkenalkan diri, dua petugas Outreacher yakni Rudi dan Hasyim mulai menjelaskan maksud kedatangannya, yakni ingin mengundang pemilik salon tersebut untuk hadir dalam sosialisasi atau penyuluhan mengenahi HIV dan AIDS.

Namun lagi-lagi, para pemilik salon itu juga sangat awam sekali terhadap penyakit ini, terutama menyangkut penyebab penyebarannya dan penanggulangannya. Bahkan sebagian besar belum mengetahui HIV dan AIDS. "Hii..., jadi kalau ngomong dan bertatap muka sama penderita HIV bisa tertular ya," kata Anna penasaran. Hasyim dan Rudi berusaha untuk memancignya, "Kalau ada pelanggan ibu yang ternyata penderita HIV gimana?"

Spontan Anna menjawab, "Ya jaga jarak dan nyesel aja ternyata ia terutar penyakit HIV, kan kerja kita ini cuma seperti ini. Kalau kita tertular jadi seperti apa nanti." Jawaban yang menggelikan itu membuat Hasyimdan Rudi kemudian menjelaskan lebih dalam tentang penyakit tersebut. Bahkan beberapa pemilik salon lainnya mengatakan menolak melayani jika ternyata ada sebagian pelanggannya yang terinfeksi penyakit tersebut.

Mereka benar-benar tidak paham HIV dan AIDS, apalagi mengenai bagaimana cara penularan dan pencegahan penyakit tersebut. Melalui sosialisasi HIV itulah, KPA Balikpapan akan mengajak masyarakat membahas tuntas dan berdialog mengenai HIV dan AIDS. "Kita ini baru survei masyarakat sekitar mengenai persentase pengetahuan mengenai HIV dan AIDS, karena mereka bekerja menggunakan silet dan gunting. Jadi kalau dilihat mereka sangat awam sekali terhadap penyakit ini," ujar Hasyim.(JOI)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com