Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pijat Maya, Kembalikan Fungsi Rahim

Kompas.com - 11/01/2008, 01:52 WIB

Pada pria, organ prostat terletak pada saluran kemih dan tidak ada ligamen yang menyangga. Pijat pada perut mengembalikan fungsi dan melepaskan kemacetan yang terjadi di organ ini

Saat organ reproduksi mulai normal, aliran darah dan kerja kelenjar limfa akan semakin baik, jaringan saraf pun bekerja lebih lancar. Intinya, reposisi letak dan pengembalian fungsi organ menyebabkan terjadinya keseimbangan.
Dengan demikian toksin pun akan keluar dan hormon pun akan bekerja seimbang, sehingga nutrisi yang masuk ke wilayah uterus tidak terganggu. Inilah esensi dari sehatnya rahim yang membuka jalan menuju kehamilan dan kesehatan sistem pencernaan.

Ya, setidaknya 30 persen seorang wanita bisa hamil setelah sekian lama tidak bisa dibuahi sperma setelah dipijat dengan metode ini. Namun demikian, tidak semata dengan pijat keberhasilan ini diraih, modifikasi gaya hidup juga dan tentu saja terapi herbal memengaruhi seluruh proses ini.

Meski kelihatannya pijat ini hanya menggarap seputar perut, banyak manfaat bisa diperoleh darinya. Mulai dari sakit kepala/ migrain, penyakit crohn, nyeri punggung, gastritis, sesak napas, menurunnya tingkat energi, endometriosis, sindrom iritasi perut atau irritable bowel syndrome, gastro esophageal reflux sampai impotensi.

Meski banyak manfaat yang bisa diperoleh dari pijat macam ini, Pijat perut Maya tidak direkomendasikan untuk beberapa kondisi seperti; bila Anda menggunakan alat kontrasepsi seperti IUD (intra-uterine device), masih mengalami menstruasi, sedang mengalami infeksi atau kanker di wilayah pelvic atau sedang menjalani perawatan kemoterapi, sedang hamil terutama trisemester pertama (19 minggu), dan mengalami hernia hiatal.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com