Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hindari Encok dengan Puasa Softdrink

Kompas.com - 01/02/2008, 11:06 WIB

WASHINGTON, KAMIS - Minuman ringan atau softdrink memang nikmat untuk dikonsumsi, apalagi jika meminumnya saat tengah hari bolong atau sehabis berolahraga. Tetapi siapa sangka bila dibalik kenikmatan minuman manis ini ternyata ada risiko yang mengintai. 

Ya, kebiasaan meminum softdrink manis menurut sebuah riset menjadi salah satu penyebab tingginya kasus penyakit encok.  Pria yang mengonsumsi rata-rata dua kaleng atau lebih softdrink manis setiap hari tercatat berisiko 85%  lebih besar mengidap encok ketimbang yang meminumnya kurang dari sekaleng sebulan.

Di Amerika Serikat sendiri, kasus encok pada pria ini meningkat dua kali lipat dalam beberapa dekade terakhir dan mungkin yang menjadi kambing hitamnya adalah sejenis gula yang disebut fruktosa, ungkap peneliti dalam laporan yang dimuat British Medical Journal

Untuk sampai pada kesimpulan, peneliti menggelar riset jangka panjang melibatkan 51,000 pria berprofesi sebagai dokter gigi, apoteker dan veteriner (dekter hewan) berusia  40 tahun ke atas di wilayah AS dan Kanada. Para partisipan diwajibkan mengisi kuisioner seputar kesehatan mulai dari berat badan, pengobatan dan diet. Informasi ini selalu diupdate setiap dua tahun sekali. 

Selama riset, pria yang telah didiagnosa mengidap encok dan mereka yang tak melanjutkan kuisioner tidak dilibatkan sebagai bahan analisis, sehingga jumlah sisanya menjadi 46.000 partisipan. Setelah sekitar 12 tahun riset berjalan, tercatat sebanyak 755 kasus baru encok yang dialami partisipan.

Risiko penyakit ini cednerung meningkat seiring dengan pertambahan asupan minuman softdrink manis para partisipan.  Mereka yang memiliki risiko terkecil mengidap encok adalah pria yang meminum kurang dari sekaleng/sebotol dalam sebulan. Di bandingkan dengan kelompok tersebut, pria yang meminum lima hingga enam kaleng dalam seminggu berisiko 29 persen lebih besar mengidap encok. Risiko ini meningkat hingga 45 persen, jika pria meminum sekaleng setiap hari, dan naik hingga 85 persen pada pria yang meminum dua kaleng atau lebih setiap hari. 

Peneliti menegaskan, hubungan ini bersifat independen dari faktor risiko lainn seperti indeks massa tubuh (BMI), usia, tingginya tekanan darah serta asupan alkohol. Risiko ini secara proporsional tercatat lebih tinggi pada pria peminum sofdrink yang mengandung fruktosa (gula buah) ketimbang gula biasa. Minuman ringan khusus diet, kata peneilti,  tidak mempengaruhi peningkatan risiko encok.

Dari riset juga terungkap adanya peningkatan risiko encok pada pria yang mengonsumsi buah-buahan dalam jumlah banyak atau meminum jus buah yang secara alami mengandung fruktosa, seperti aple dan jeruk. Namun risiko ini dapat diseimbangkan oleh manfaat buah-buahan terhadap kesehatan. 

Riset ini ditulis oleh Hyon Choi, rheumatolog dari University of British Columbia di Vancouver, Kanada. Encok adalah penyakit yang terjadi akibat penumpukan asam urat dalam darah. Kelebihan ini menyebabkan kristalisasi asam urat  pada sendi dan menimbulkan rasa sakit dan pembengkakan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com