Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

MUI: Kurangi Juga Tayangan Kekerasan dan Porno

Kompas.com - 12/09/2008, 19:42 WIB

JAKARTA, JUMAT - Sekretaris Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Ichwan Syam dan Wakil Ketua Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Fetty Fajriati mengimbau stasiun televisi tidak menayangkan program siaran yang mengumbar adegan kekerasan fisik, psikis, mistik, dan porno atau cabul.

"Tayangan televisi yang seperti itu di bulan suci ini sangat tidak pantas disaksikan, apalagi ketika sahur dan berbuka atau menjelang waktu-waktu itu, pengaruhnya ke anak-anak itu yang harus diperhatikan oleh para pengelola stasiun TV," kata Fetty Fajriati seusai jumpa pers di Departemen Komunikasi dan Informatika (Depkominfo), Jakarta, Jumat (12/9).

Sedangkan menurut Ichwan, MUI hanya melakukan pengawasan terhadap isi tayangan televisi yang mengganggu kekhusukan umat Islam dalam menjalankan ibadah puasa. "Ya, ini hanya himbauan saja, semoga masukan ini didengar dan dapat memperbaiki isi siaran televisi kita," tuturnya.

Menureut Ketua Komisi Infokom MUI Said Budairy, ada tayangan yang bisa dijadikan contoh memenuhi fungsi hiburan sekaligus memberi tuntunan ibadah dalam bulan Ramadhan ini."Contohnya sinetron Pencari Tuhan yang ditayangkan SCTV dengan pemain utama Deddy Mizwar, "Adegan-adegannya bisa menjadi tuntunan perilaku dan bukan hanya tontonan saja," ujar Said.

Ia menegaskan, seharusnya tayangan televisi lain juga seperti itu, bukan justru mengomersialkan adegan kebanci-bancian dan humor atau kuis yang tidak mendidik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com