Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Untuk Perempuan yang Ingin Berkulit Cerah

Kompas.com - 04/01/2009, 02:20 WIB

Tekanan kerja di kategori perawatan kulit Ira rasakan cukup tinggi. Namun, profit yang dihasilkan paling besar dibanding kategori lain di Unilever seperti makanan atau es krim. ”Skin care adalah kategori yang sangat strategis,” tandas perempuan yang ikut andil menggemukkan omzet Pond’s Indonesia menjadi yang terbesar di dunia dibanding Pond’s di negara lain ini.

Keahlian Ira adalah membalikkan suatu masalah menjadi kesempatan. ”Misalnya, ada satu unit tidak growing, itu sebuah benang kusut. Saya urai, bikin strategi, dan mengeksekusi,” terang Ira.

Jabatan manajer pemasaran perawatan kulit ia pegang tiga tahun lalu setelah sepuluh tahun berkarier di Unilever. Sebagai manajer, ia memulai kerja dengan hal sederhana, yakni meninggalkan krim-krimnya yang mahal dan beralih ke Pond’s. ”Sebelumnya, bisa jutaan rupiah habis untuk perawatan, semuanya saya tinggalkan tiga tahun lalu,” katanya.

Ira dan tim juga membikin satu konsep yang sensitif jender, yakni dari, oleh, dan untuk perempuan. Penjabarannya begini, enam dari tujuh karyawan di kategori perawatan kulit kebetulan adalah perempuan. Lalu, Ira memasang target 60 persen tenaga kerja perempuan di pabrik baru di Cikarang (sudah tercapai 40 persen). ”Lalu, untuk siapa semua itu dilakukan? Untuk perempuan Indonesia. Begitu,” jelasnya.

Pengaruh industri

Perempuan Indonesia, dipandang Ira, memiliki kepribadian unik. Budaya yang majemuk menjadi penyebab sehingga konsep kecantikan pun beragam. Cantik tidak harus berhidung mancung dan berambut panjang.

”Cara orang melihat brand itu berbeda-beda. Saya, misalnya, suka Pond’s karena memberikan kecantikan dengan transformatif, banyak orang menerima konsepnya. Kebetulan saya pun cocok dengan produknya. Namun, orang lain mungkin lebih suka Dove yang image-nya lebih personal, lebih ’ini buat saya’,” paparnya.

Padahal, kalau bicara fungsi, lanjutnya, apalah bedanya pelembab satu dengan lainnya. Paling ada zat tertentu yang ditambah sedikit. Persoalannya, orang kerap emosional dalam memandang produk, apalagi kalau harganya mahal. Rasio menjadi tidak berjalan baik.

Begitulah industri kecantikan ikut andil dalam membangun konsep kecantikan. Fungsi emosional dibangun oleh brand, dan konsumen adalah pengambil keputusan. Itulah mengapa ada produk Citra dengan Maudy Kusnaedi sebagai duta, atau Pond’s dengan Bunga Citra Lestari. ”Kami memberikan produk based on consumers’ insight,” tegas Ira.

Dibutuhkan sensitivitas tinggi terhadap kecantikan jika bekerja di bisnis perawatan kulit. ”Saya sensitif terhadap fashion, trend, art. Saya suka shopping karena itu membantu agar lebih sensitif. Shopping itu perlu untuk melepas stres.”

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com