Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Babak Baru Riset Sel Punca

Kompas.com - 04/02/2009, 16:06 WIB

Bahkan, pada tahun 2008, Kevin Eggan, kolega dari Melton di HSCI akhirnya menciptakan sel punca embrionik dari pasien tahun 2008. Dengan teknologi induced pluripotent stem cells (iPS cells), Melton dan rekannya berusaha melihat gambaran seluruh sel, tidak hanya sel punca, yang berpotensi sebagai terapi.

Disetujui

Pada 23 Januari 2009, Badan Pengawas Makanan dan Obat-obatan (FDA) akhirnya menyetujui uji klinik terapi sel punca embrionik pada manusia. Meski otoritas setempat menyatakan hal itu tidak terkait perubahan konstelasi politik, kenyataannya perubahan kebijakan itu dilakukan setelah pelantikan Presiden Barack Obama.

Kejelasan mengenai uji klinik terapi sel punca untuk mengatasi nyeri pada tulang belakang baru-baru ini diumumkan Geron, perusahaan bioteknologi yang pertama kali mengajukan permohonan kepada FDA untuk memulai uji klinik itu. Semula, FDA menolak dan meminta lebih banyak data.

Direktur Eksekutif Geron Thomas Okarma menganggap keberatan dari pemerintahan semasa George W Bush berkuasa terhadap riset sel punca embrionik tidak berperan dalam penundaan persetujuan riset itu oleh FDA. Akan tetapi, pihak lain telah menduga persetujuan itu baru akan diberikan setelah pemerintahan baru mulai bekerja.

"Persetujuan itu terkait perubahan pemerintahan. Kemungkinan Pemerintahan Bush telah menekan FDA untuk menunda uji coba itu," kata Direktur Program Riset Sel Punca California Robert Klein. Persetujuan FDA itu baru keluar setelah lebih dari 10 tahun lalu sel punca embrionik pertama kali diisolasi di Universitas Wisconsin.

Sebelumnya, Presiden Obama telah berjanji untuk merevisi kebijakan Bush yang menolak membiayai riset sel punca embrionik. Meski demikian, sebagaimana dikutip kantor berita Associated Press, pemerintahan Obama menyatakan tidak pernah menekan FDA agar memberi izin studi baru itu.

Faktanya, meski proyek sel punca telah memenuhi syarat untuk didanai pemerintahan Bush, tapi tidak ada kucuran dana federal untuk riset terapi eksperimental tersebut.

Uji coba itu akan melibatkan 8-10 penderita nyeri tulang belakang. Sel-sel punca embrionik akan diinjeksi ke dalam tulang belakang pada punggung di lokasi yang sakit 7-14 hari setelah luka diobati. Oleh karena, ada bukti bahwa terapi itu tidak akan bekerja dengan baik bila nyeri itu telah terlalu lama terjadi.

Hal itu akan dilakukan di empat sampai tujuh pusat kesehatan di Amerika Serikat. Pada studi dengan hewan coba yang mendapat satu kali injeksi, sel-sel akan mengalami proses pematangan dan memperbaiki kerusakan pada syaraf.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com