Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terungkap, 10 Misteri pada Tubuh

Kompas.com - 11/03/2009, 14:47 WIB

Menurut Michael F. Marmor, seorang profesor ophthalmology di Stanford University School of Medicine, wortel dan semua makanan yang mengandung vitamin A memang baik untuk mata. Misalnya sayuran berwarna merah, kuning, oranye, dan hijau, termasuk ketela, mangga, dan pepaya, serta telur dan liver. Tubuh menggunakan vitamin A untuk mendukung sel saraf di dalam retina yang membantu memelihara penglihatan yang normal. Orang yang kekurangan vitamin A umumnya mengalami problem penglihatan, seperti rabun senja.

Mengapa ada kotoran di dalam telinga?

Membersihkan telinga dilakukan untuk mencegah benda asing masuk ke dalam saluran telinga. Kotoran telinga diproduksi oleh kelenjar-kelenjar di telinga bagian luar untuk melindungi telinga bagian dalam dari infeksi. Substansi yang lengket ini justru mencegah debu, kotoran, atau serangga masuk ke dalam telinga. Telinga dapat membersihkan diri sendiri. Kotoran itu akan bergerak perlahan ke atas dan keluar dari telinga, mengering, lalu rontok, atau tercuci ketika Anda keramas. Jika Anda mandi, bersihkan saja bagian luar telinga. "Saluran telinga itu seperti jalan buntu," kata Andrew Cheng, M.D., seorang spesialis THT di Manhattan Eye, Ear and Throat Hospital. "Membersihkan kotoran dengan cotton bud hanya membuat kotoran lebih masuk ke dalam." Anda juga bisa menggores saluran telinga, atau membocorkan gendang telinga.

Mengapa kita bisa merinding?

Merinding terjadi saat kita kedinginan, atau ketakutan. Ketika kita kedinginan, otot-otot di sekitar pori-pori berkontraksi, menyebabkan bulu tangan berdiri untuk menciptakan lapisan pengasingan, demikian menurut Richard Potts, Ph.D., anthropolog dan direktur Human Origins Program di Smithsonian Institution’s National Museum of Natural History, Washington, D.C. Semua mamalia juga mengalami hal ini. Namun, "Manusia tidak memiliki cukup banyak bulu tubuh untuk merespons; hal itu merupakan sesuatu yang tertinggal saat kita mengenakan mantel yang berbulu," paparnya. Potts dan timnya berteori, bahwa berabad-abad yang lalu, ketika rambut pada nenek moyang kita cukup banyak, mereka tampak jauh lebih menakutkan. "Binatang buas pun akan mundur untuk mencari mangsa yang tidak begitu menakutkan," lanjutnya.

Mengapa remaja senang bangun siang?

Hal ini bukan disebabkan mereka malas. Saat masih kecil, melatonin -hormon yang mengatur siklus tidur-bangun- dikeluarkan kelenjar pada sore hari. Memasuki masa puber (dari usia 10-14 tahun), hormon melatonin dilepaskan lebih lambat, sekitar pukul 21.00-22.00. "Shift ini sering membuat remaja tidak mampu tertidur sebelum pukul 23.00," ujar pakar tidur remaja, Mary A. Carskadon, Ph.D., yang juga direktur Bradley Hospital Sleep and Chronobiology Research Laboratory, di Providence. “Karena remaja masih butuh tidur sembilan jam atau lebih, mereka berusaha 'membayar' waktu tidur yang terbuang malam sebelumnya dengan tidur sampai siang."

Mengapa tangan dan kaki kita sering dingin?

“Saraf-saraf yang mengontrol aliran darah ke tangan dan kaki lebih sensitif pada wanita daripada pria," jelas Mark Eskandari, M.D., ahli bedah vaskuler di Northwestern Memorial Hospital, Chicago. “Jadi begitu suhu turun, pembuluh darah mengkerut, membuat aliran darah lebih pelan." Wanita juga memiliki tekanan darah lebih rendah daripada pria. Ketika Anda kedinginan atau stres, dan tekanan darah menurun, darah diarahkan ke jantung, menjauh dari tangan dan kaki.

Mengapa sendi bisa retak?

Ketika Anda meregangkan sendi dengan, misalnya, menekan-nekan ruas jari atau memutar tulang belakang Anda sehingga terdengar suara gemeretak, Anda dapat menyebabkan gelembung udara yang terbentuk antara kantong di dalam sendi meletus. Kantong-kantong ini membantu bantalan udara di antara tulang dan menjaganya tetap licin. Retaknya sendi sebenarnya tidak terlalu membahayakan. “Menggeretakkan jari, engkel, lutut, atau sendi-sendi lain tidak menyebabkan arthritis, namun juga bukan kebiasaan yang baik. Rasa enak yang didapatkan orang saat menggeretakkan badan sangat psikologis sifatnya," kata James Applegate, seorang dokter keluarga di Grand Rapids, Michigan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com