Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
PENDIDIKAN

Rabu Pagi yang Menyakitkan Fira

Kompas.com - 14/03/2009, 04:53 WIB

Nurul Syafira Dachi (7) tak ingin mengingat kejadian Rabu (11/3) pagi. Anak perempuan yang biasa disapa Fira ini diminta meninggalkan bangku kelasnya di SD Negeri SD 067952 Titi Kuning walau pelajaran baru mulai.

Seorang guru membawa Fira ke rumahnya di Kelurahan Pangkalan Mansyur, Kecamatan Medan Johor. Tidak ada penjelasan di pagi yang kaku itu.

Fira tidak tahu mengapa setelah itu tidak bisa masuk ke sekolah. Saat ingin kembali ke sekolah, sang guru menolaknya.

Tidak hanya Fira, keluarganya juga bingung menghadapi persoalan ini. Urusan pindah sekolah harus berbuntut begini panjang. Lantaran pindah, sekolah barunya meminta nomor induk siswa nasional (NISN). Padahal sekolah lama Fira di SD 064979 Titi Bobrok sedang mengurus NISN.

Sekolah lama itu sudah memberikan surat pindah. Dokumen pindah ini juga diperkuat oleh pihak Dinas Pendidikan Kecamatan Medan Sunggal. Dalam dokumen ini disebutkan NISN dalam proses pembuatan.

Bagi ibu Fira, Cut Nur Asyiah (29), urusan ini melelahkan. Tiga kali dia bolak-balik dari sekolah lama ke sekolah baru Fira. Namun, urusan masih juga belum tuntas, ada kesalahan nomor sekolah sehingga pihak sekolah tidak terima. Keluarga Fira harus memperbarui semua data dari awal. ”Mengapa tidak dari awal semua syarat diberitahukan kepada kami,” kata perempuan asal Lhokseumawe.

Puncak dari segala urusan ini berbuntut percekcokan. Lantaran itu, pihak sekolah memulangkan Fira dan memanggil keluarganya menghadap kepala sekolah.

Pihak sekolah membantah mempersulit Fira pindah. Fira dibawa pulang sebagai penunjuk jalan bagi guru yang ingin menemui orangtuanya. ”Kami tidak tahu alamat orangtuanya,” tutur Kepala Bagian Tata Usaha SD 067952 Dea Iskandar.

Pihak sekolah tidak mempersulit karena Fira sudah sekolah memasuki minggu ketiga. Pihak sekolah mengatakan kepada orangtua Fira, mereka harus menyerahkan NISN jika sudah keluar.

Ketua Dewan Pendidikan Medan Mutsyuhito Solin menyayangkan sikap sekolah yang arogan.

Fira tidak mau ambil pusing. Jumat (13/3) siang, Fira asyik bermain dengan adiknya, Dara (2). Mereka bermain sepeda kayuh. Sesekali dia masuk rumah dan membuka buku cerita rakyat kesukaannya. Sayang sekali, suasana ini dinikmatinya di luar pagar sekolah. (NDY)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com