Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Barito Pacific: "An Aspiring Petrochemical-based Conglomerate"

Kompas.com - 31/03/2009, 07:13 WIB

PT Chandra Asri merupakan produsen petrokimia utama Indonesia dan memiliki banyak  produk turunan yang merupakan pemain dominan di industri. Variasi produknya juga lengkap karena perusahaan ini punya olein center dan fasilitas produksi yang mendukung rencana mengukuhkan posisi pasar yang kuat di masa depan. Kalau kelebihan tersebut ditambah dengan kelebihan PT Styrindo Mono Indonesia dan PT Tri Polyta Indonesia, maka posisi Chandra Asri di bisnis petrokimia sulit ditandingi para pesaing.     

Beberapa produknya bahkan sudah punya brand equity yang cukup bagus. Hanya saja, posisi semacam itu tidak menjadi jaminan bahwa PT Chandra Asri akan selalu mencatat penjualan dan laba yang tinggi. Perusahaan ini dan perusahaan petrokimia miliknya sangat sensitif dengan volatilitas harga minyak sebagai sumber bahan baku tidak langsung yang menjelang  pertengahan tahun 2008 sempat mencatat harga tertinggi. 

Karena itu, BRPT tidak mau hanya menggantungkan diri pada bisnis petrokimia, tapi mulai menjajaki peluang di sejumlah industri yang mencatat angka pertumbuhan tinggi, mulai dari sektor energi hingga properti. Dengan harga minyak yang bergerak turun dan resesi dunia yang diperkirakan akan bisa teratasi di akhir tahun 2009, sepertinya waktu akan berpihak pada BRPT. Apabila ini yang memang terjadi, bukan tak mungkin jalan BRPT menjadi an aspiring petrochemical based conglomerate akan terbentang lebar.


"Philip Kotler's Executive Class: 57 Days To Go"

===================================================================================================

Riset untuk artikel ini dijalankan oleh tim MarkPlus Consulting yang dikoordinasi oleh Bayu Asmara, Senior Consultant MarkPlus Consulting.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com