Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apakah Boleh Minum Kopi Saat Cuaca Panas? Ini Kata Dokter...

Kompas.com - 03/05/2024, 21:00 WIB
Elizabeth Ayudya Ratna Rininta

Penulis

Sumber Antara

KOMPAS.com - Es kopi menjadi salah satu minuman yang cukup populer. Bahkan, ada beragam varian menu, dari es americano, es kopi susu, sampai es kopi gula aren. Namun, apakah boleh minum kopi saat cuaca panas?

Ternyata, minum kopi saat cuaca panas kurang dianjurkan. Pasalnya, meski kopi dapat melepas dahaga, sensasi tersebut bersifat sementara.

Baca juga: Apa yang Terjadi pada Tubuh Jika Minum Kopi Setiap Hari?

Sebaliknya, mengonsumsi minuman berkafein seperti kopi saat cuaca panas, justru memicu risiko dehidrasi.

Untuk lebih jelasnya, simak efek minum kopi saat cuaca panas berikut.

Apakah boleh minum kopi saat cuaca panas?

Dokter spesialis penyakit dalam dr. Faisal Parlindungan Sp.PD mengatakan, saat menghadapi cuaca panas sebaiknya menghindari konsumsi kafein, seperti kopi dan teh karena dapat meningkatkan risiko dehidrasi.

Faisal menjelaskan, kopi memiliki sifat diuretik yang berarti dapat meningkatkan frekuensi buang air kecil dan menyebabkan tubuh kehilangan lebih banyak cairan.

Minum kopi dalam jumlah moderat umumnya tidak berbahaya bagi orang yang sehat,” kata dokter Faisal, dikutip dari Antara, Jumat (3/5/2024).

Namun perlu diingat efek dehidrasi kopi bervariasi pada setiap orang. Faktor-faktor seperti jumlah kopi yang dikonsumsi, tingkat aktivitas fisik, dan kondisi kesehatan individu dapat memengaruhi tingkat dehidrasi.

Faisal juga menjelaskan dehidrasi akibat kopi tidak dirasakan langsung karena efeknya yang lebih halus dibandingkan dehidrasi karena diare atau muntah.

Baca juga: Apakah Kopi Aman untuk Lansia? Berikut Penjelasannya...

Karena minuman berkafein dapat memicu dehidrasi, dokter Faisal menganjurkan masyarakat untuk minum air putih dalam jumlah cukup selama cuaca panas.

Konsumsi air putih penting dalam mengatasi dehidrasi derajat ringan saat musim panas untuk menjaga kesehatan sesuai dengan aktivitas individu dan kondisi cuaca.

“Pada umumnya diperlukan minimal 8 gelas atau 2 liter air putih per hari. Namun jika cuaca sangat panas dan pasien mengalami dehidrasi, mungkin perlu mengonsumsi air sampai 3 liter per hari (12 gelas),” ujar Faisal.

Selain air putih, mengonsumsi buah dan sayur yang kaya air seperti semangka, melon, bayam dan timun juga dapat membantu mencegah dan mengatasi dehidrasi.

Sementara itu, agar tubuh siap menghadapi cuaca panas, Faisal menyarankan untuk mengenakan pakaian longgar, berwarna terang dan terbuat dari bahan yang menyerap keringat. Gunakan juga topi dan kacamata hitam untuk melindungi mata dari sinar matahari.

“Hindari aktivitas fisik di luar ruangan selama jam-jam terpanas hari itu. Gunakan sunscreen dengan SPF minimal 30 untuk melindungi kulit dari paparan sinar matahari,” saran dokter yang berpraktik di RS Cipto Mangunkusumo tersebut.

Jika ingin beraktivitas di luar ruangan, usahakan keluar rumah pada pagi hari atau sore hari ketika cuaca lebih sejuk.

Baca juga: 13 Makanan yang Tidak Boleh Dimakan Saat Minum Kopi

Beristirahatlah di tempat yang teduh dan sejuk, jika perlu berenang atau mandi air dingin juga dianjurkan untuk menurunkan suhu tubuh.

Dari aspek lingkungan, Faisal memberi saran untuk menjaga ventilasi ruangan terbuka agar udara segar bisa masuk, gunakan kipas angin atau pendingin ruangan jika memungkinkan, dan gunakan penutup jendela atau tirai untuk menghalangi sinar matahari masuk ke dalam ruangan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau