KOMPAS.com - Menopause memang menimbulkan gejala yang tidak nyaman pada perempuan yang mengalaminya. Mulai dari keluhan serangan panas, gangguan tidur, depresi, hingga organ intim menjadi lebih kering.
Gejala tersebut seringkali membuat bingung dan memperburuk perubahan mood yang juga dialami saat memasuki masa menopause.
Tak heran jika banyak perempuan mencoba mencari cara instan untuk mengatasi gejala-gejala tersebut. Namun, jangan mudah percaya dengan klaim beragam produk yang dijual secara online.
Suplemen, teh herbal, permen kolagen, koyo, hingga matras dengan teknologi infrared merupakan sebagian dari produk-produk yang dipasarkan untuk mengatasi gejala menopause.
Dokter kandungan Levy-Gantt mengatakan, sebaiknya kita berhati-hati dengan produk suplemen yang memiliki klaim berlebihan.
Baca juga: Ini Suplemen dari Jepang yang Diduga Sebabkan 5 Orang Meninggal, Taiwan Laporkan Kasus Gagal Ginjal
"Jika kita melihat, mendengar, atau membaca, produk yang diklaim bisa menghilangkan gejala menopause, jangan mudah percaya," katanya seperti dikutip dari WebMD.
Lebih dari satu juta perempuan memasuki masa menopause setiap tahun. Angka ini tentu menjadi pasar yang gemuk untuk memasarkan produk.
Menurut Levy-Gantt, media sosial menjadi saluran marketing murah namun sering memberi informasi keliru. Ini membahayakan banyak perempuan yang sedang mencari pertolongan untuk melalui masa menopause yang kurang nyaman.
Ia mengatakan, banyak pasiennya yang membeli produk suplemen hormonal secara online. Padahal menurutnya ini berbahaya.
"Produk suplemen estrogen yang diminum sembarangan bisa berbahaya. Efek sampingnya mulai dari perdarahan, endometriosis, hingga kanker rahim," katanya.
Produk lain yang berbahaya adalah suplemen testosteron dosis tinggi yang diklaim bisa meningkatkan libido.
"Terlalu banyak obat seperti ini bisa menyebabkan efek samping seperti berat badan naik, mual, atau kolesterol tinggi," kata Levy-Gantt.
Baca juga: Kolesterol Tinggi Bisa Sebabkan Gejala Menopause Berat
Produk lain yang banyak diiklankan adalah suplemen teh hijau. Kandungan antioksidan di dalamnya memang bisa mengurangi peradangan, tetapi jika dikonsumsi dalam dosis tinggi (biasanya berbentuk suplemen), bisa bersifat toksik ke liver dan menyebabkan gagal hati.
Jenis herbal lain yang dilaporkan memiliki efek samping adalah black cohos yang diklaim bisa mengurangi sensasi panas, ternyata berdampak pada gangguan liver.
Sementara itu obat tradisional China seperti Dong quai, dilarang dikonsumsi orang yang memiliki gangguan pembekuan darah seperti fibroid atau hemofilia.
Sebagai pasien kita harus waspada dan tidak mudah percaya dengan klaim berlebihan. Konsultasikan dengan dokter dulu untuk mengetahui apakah ada riwayat penyakit yang bisa berbahaya jika mengonsumsi suplemen tertentu.
Selain itu, apa yang cocok untuk orang lain belum tentu sama hasilnya dengan kita. Sebab, beda status kesehatan, bisa berbeda juga efeknya.
Baca juga: Sering Dianggap Lebih Aman, Obat Herbal Juga Punya Efek Samping
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.