New York, Kamis
Menurut hasil studi yang dipaparkan Dr Michael F Holick dan rekan-rekan, dari 253 perempuan yang melahirkan di Rumah Sakit Massachusetts, Boston, Amerika Serikat, mereka yang kekurangan kadar vitamin D memiliki risiko empat kali lebih tinggi untuk melahirkan secara caesar daripada para ibu dengan level vitamin D lebih tinggi.
”Vitamin D amat penting untuk fungsi otot,” kata Holick dari Fakultas Kedokteran Universitas Boston kepada kantor berita Reuters, Kamis (17/4) di New York.
Level kebutuhan akan vitamin D setiap orang sangat bervariasi, tergantung dari suplementasi dan kemampuan kulit untuk mengubah paparan sinar matahari secara langsung menjadi 25-hidroxyvitamin D (25-OHD) dalam darah.
Holick dan timnya menilai kadar vitamin D dalam darah pascapersalinan pada ibu hamil rata-rata berusia 25 tahun dan tinggal di wilayah Boston. Sebanyak 130 perempuan
Tim yang dipimpin Holick menetapkan defisiensi vitamin D di Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) dengan level kurang dari 37,5 nanomoles per liter (15 nanogram per mililiter) 25-OHD dalam darah.
Sebagaimana dilaporkan dalam
Tim Holick juga mencatat, rata- rata kadar vitamin D lebih rendah pada para wanita yang melahirkan secara caesar daripada persalinan normal.