Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ratusan Obat dan Makanan Kedaluwarsa Disita

Kompas.com - 19/05/2009, 20:24 WIB

MAGETAN, KOMPAS.com — Tim gabungan dari Pemerintah Kabupaten Magetan, Jawa Timur, Selasa (19/5), menyita ratusan obat, makanan, dan minuman kedaluwarsa dari sejumlah toko di empat kecamatan. Penjual obat dan makanan ini akan dilaporkan ke polisi.

Penyitaan dilakukan setelah dua tim melakukan inspeksi mendadak di sejumlah toko di Kecamatan Sukomoro, Maospati, Ngariboyo, dan Parang. Tim pertama bergerak ke Sukomoro dan Maospati, sedangkan tim lainnya ke Ngariboyo dan Parang. Toko-toko di pasar di empat kecamatan itu pun ikut dicek oleh kedua tim tersebut.

Ada sedikitnya 50 merek makanan, minuman, dan obat kedaluwarsa yang disita tim. Jumlahnya mencapai ratusan. Produk-produk ini sudah kedaluwarsa sejak tahun 2003.

Kebanyakan makanan dan minuman yang disita adalah yang digemari oleh anak-anak, seperti makanan ringan bermerek Taro, Cheetos, dan Oreo. Selain itu, ada juga agar-agar, sirup, biskuit, susu, dan produk minuman soda.

Khusus untuk obat-obatan yang kedaluwarsa, tim menyitanya dari satu kios bernama Sumber Sri Kencono di Sukomoro milik seorang perempuan berinisial S. Selain obat yang sudah kedaluwarsa, tim menyita obat-obatan berbahaya yang seharusnya dijual di apotik atau rumah sakit.

Dengan banyaknya temuan makanan, minuman, dan obat kedaluwarsa ini, Yuliatun meminta masyarakat untuk hati-hati ketika membeli ketiga jenis produk tersebut.

"Terutama untuk anak-anak, orangtua harus mengawasi anak-anaknya setiap membeli makanan atau minuman agar mereka tidak keracunan makanan atau minuman yang sudah kedaluwarsa," tambahnya.

Penjual makanan, minuman, dan obat juga diminta untuk memperhatikan setiap produk yang dijual. Jika sudah kedaluwarsa, penjual diminta untuk segera menariknya. Tim Pembina dan Pengawas Penyelenggaraan Perlindungan Konsumen sendiri akan terus melakukan sidak secara rutin setiap bulannya di kios-kios di Kabupaten Magetan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com