Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Autoimun Adalah Penyakit Apa? Berikut Ulasannya...

Kompas.com - 19/05/2024, 08:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Tubuh kita memiliki sistem imunitas yang dapat melawan organisme pengganggu atau toksin.

Namun, terkadang imunitas tubuh tidak berfungsi dengan benar dan menyebabkan kondisi yang disebut penyakit autoimun.

Baca juga: Apakah Penyakit Autoimun Bisa Disembuhkan? Ini penjelasannya...

Merujuk Kementerian Kesehatan RI, penyakit autoimun menyebabkan kerugian bagi organ tubuh manusia karena dapat merusak sel-sel organ yang masih sehat dalam tubuh seseorang.

Kelainan sistem imun tubuh ini yang paling sering ditemukan di antaranya:

  • Rheumatoid arthritis
  • Lupus eritematosus sistematik
  • Penyakit celiac
  • Sindrom Sjorgen
  • Polomialgia reumatika
  • Multiple sclerosis
  • Spondilitis ankilosa
  • Diabetes tipe 1
  • Alopesia areata
  • Radang pembuluh darah (vaskulitis)
  • Arteritis temporalis dan lain sebagainya.

Baca terus artikel ini untuk tahu lebih lanjut tentang penyakit autoimun.

Baca juga: Kenali Apa Itu Penyakit Autoimun dan Ciri-cirinya

Autoimun adalah penyakit apa?

Menurut Kemenkes RI, autoimun adalah penyakit yang mana tubuh memiliki respon sistem imun yang justru mengakibatkan kerusakan pada jaringan sendiri serta mengganggu fungsi fisiologis.

Penyakit autoimun dapat menyerang bagian tubuh sehat manapun (meliputi sel, jaringan, dan organ) dengan tanda klasik autoimun berupa inflamasi.

Sehingga, penyakit ini bisa melemahkan fungsi tubuh dan bahkan mengancam jiwa.

Perlu diketahui bahwa sistem kekebalan tubuh kita bekerja menghasilkan protein yang disebut antibodi, yang berfungsi untuk menghalangi masuknya zat berbahaya, termasuk virus, sel kanker, dan racun.

Namun pada penderita penyakit autoimun, antibodinya tidak dapat membedakan antara sel yang menyerang dan sel yang sehat.

Baca juga: Apa Penyebab Penyakit Autoimun? Ini Penjelasannya...

Menurut WebMD, pada orang dengan kelainan autoimun dianggap memiliki sistem imun tubuh yang terlalu aktif, sehingga menyebabkannya menyerang dan merusak jaringan tubuh sendiri tanpa disadari.

Dikutip dari National Institute of Environmental Health Sciences (NIEHS), jenis penyakit automiun yang diketahui para ilmuwan ada lebih dari 80.

Beberapa di antaranya sudah diketahui, seperti diabetes tipe 1, multiple sclerosis, lupus, dan rheumatoid arthritis, sementara yang lainnya jarang dan sulit didiagnosis.

Dengan penyakit autoimun yang langka, pasien mungkin menderita bertahun-tahun sebelum mendapatkan diagnosis yang tepat.

Sebagian besar kelainan sistem imun tubuh belum ada obatnya. Beberapa memerlukan pengobatan seumur hidup untuk meringankan gejalanya.

Baca juga: Apakah Penyakit Autoimun Berbahaya? Ini Penjelasannya...

Apa saja gejala penyakit autoimun?

Mengutip WebMD, gejala penyakit autoimun berbeda-beda tergantung pada jenis dan lokasi yang Anda alami, tetapi beberapa tanda-tanda yang umum terjadi meliputi berikut:

  • Kelelahan
  • Sering demam
  • Perasaan sakit secara umum
  • Nyeri sendi dan bengkak
  • Masalah kulit, seperti kemerahan atau ruam
  • Sakit perut atau masalah pencernaan
  • Pembengkakan kelenjar

Diagnosis untuk penyakit autoimun mungkin memerlukan waktu dan beberapa jenis tes untuk memastikannya.

Gejala dari banyak penyakit autoimun mirip dengan penyakit lain, sehingga memerlukan waktu berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun untuk mendapatkan diagnosis yang tepat.

Baca juga: Tanda-tanda Masalah Kulit pada Penderita Penyakit Autoimun

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya
Tips Masak Skala Besar agar Tak Picu Keracunan Massal Menurut Pakar
Tips Masak Skala Besar agar Tak Picu Keracunan Massal Menurut Pakar
Health
Mau Gigi Sehat? Pakar IPB Sarankan Obat Kumur yang Tepat
Mau Gigi Sehat? Pakar IPB Sarankan Obat Kumur yang Tepat
Health
Cegah Obesitas Anak, Dokter Sarankan Konsumsi Protein Hewani
Cegah Obesitas Anak, Dokter Sarankan Konsumsi Protein Hewani
Health
Jamaah Haji Indonesia Diimbau Jaga Kesehatan Jelang Puncak Haji
Jamaah Haji Indonesia Diimbau Jaga Kesehatan Jelang Puncak Haji
Health
Tren Diet Ekstrem #SkinnyTok Viral tapi Berbahaya untuk Remaja
Tren Diet Ekstrem #SkinnyTok Viral tapi Berbahaya untuk Remaja
Health
Belajar dari Joe Biden, Ketahui Di mana Saja Kanker Prostat Bisa Menyebar
Belajar dari Joe Biden, Ketahui Di mana Saja Kanker Prostat Bisa Menyebar
Health
Suami Najwa Shihab Meninggal akibat Stroke, Kenali Bahaya dan Cara Mencegah Penyakitnya…
Suami Najwa Shihab Meninggal akibat Stroke, Kenali Bahaya dan Cara Mencegah Penyakitnya…
Health
Mengenal 6 Manfaat Pepaya untuk Kesehatan, Termasuk Mencerahkan Kulit
Mengenal 6 Manfaat Pepaya untuk Kesehatan, Termasuk Mencerahkan Kulit
Health
Suami Najwa Shihab, Ibrahim Assegaf, Meninggal Dunia karena Stroke, Ini Penjelasan Penyakitnya…
Suami Najwa Shihab, Ibrahim Assegaf, Meninggal Dunia karena Stroke, Ini Penjelasan Penyakitnya…
Health
Dari Kasus Joe Biden, Kanker Prostat Bisa Menyebar? Kenali Ini Gejalanya…
Dari Kasus Joe Biden, Kanker Prostat Bisa Menyebar? Kenali Ini Gejalanya…
Health
Suami Najwa Shihab Meninggal Dunia Usai Alami Stroke, Kenali Gejalanya
Suami Najwa Shihab Meninggal Dunia Usai Alami Stroke, Kenali Gejalanya
Health
Kemenkes Klarifikasi Isu Peretasan PeduliLindungi, Ini Penjelasannya
Kemenkes Klarifikasi Isu Peretasan PeduliLindungi, Ini Penjelasannya
Health
Transplantasi Kandung Kemih Pertama di Dunia Berhasil, Harapan Baru Pasien Kanker
Transplantasi Kandung Kemih Pertama di Dunia Berhasil, Harapan Baru Pasien Kanker
Health
Singkong: Manfaat, Risiko Tersembunyi, dan Cara Aman Konsumsinya
Singkong: Manfaat, Risiko Tersembunyi, dan Cara Aman Konsumsinya
Health
Kenapa Makanan Siap Saji Mudah Terkontaminasi? Ini Kata Ahli Pangan
Kenapa Makanan Siap Saji Mudah Terkontaminasi? Ini Kata Ahli Pangan
Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau