Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Awas Efek Samping Obat Asma!

Kompas.com - 13/06/2009, 10:47 WIB

KOMPAS.com - Perusahaan farmasi yang memproduksi obat asma diminta untuk menambahkan dalam label obatnya efek samping berupa gangguan emosi seperti kecemasan, depresi, dan keinginan bunuh diri.

Himbauan tersebut dikeluarkan oleh US Food and Drug Administration (FDA) setelah melakukan investigasi selama 15 bulan terhadap obat-obatan asma yang diproduksi oleh farmasi Merck & Co, AstraZeneca, dan Cornerstone Therapeutics. Sebelumnya ditemukan sejumlah kasus pasien yang mengalami gangguan kejiwaan setelah meminum obat asma.

"Pasien dan dokter harus lebih peduli pada potensi gangguan neuropsikiatrik saat mengonsumsi obat-obatan ini," tulis FDA dalam situsnya.

Juru bicara Merck & CO, Pamela Eisele mengatakan peringatan efek samping tersebut sebenarnya sudah tertera dalam label obat asma produksinya, Singulair. Tetapi sejak adanya peringatan ini pihaknya akan lebih mengedepankan bahaya itu dalam label.

Singulair merupakan salah satu obat produksi Merc dengan penjualan tertinggi di AS dengan nilai penjualan mencapai 3,5 miliar dollar AS.

Sementara itu farmasi AstraZeneca mengatakan bahaya gangguan mental sudah ditulis dalam label produknya, namun efek samping yang disebut baru berupa depresi dan insomnia.

Pihak FDA mengatakan seluruh obat asma harus menyebutkan efek samping berupa gangguan mental seperti agitasi, agresif, kecemasan, mimpi yang tidak normal, halusinasi, depresi, insomnia, irasional, rasa lelah berlebihan, tindakan dan pikiran untuk bunuh diri, dan tremor.

Di Indonesia, dijual berbagai golongan obat asma. Sebagian dapat dibeli bebas, yang bersifat pelega, dan sebagian harus dengan resep dokter. Obat-obat asma dapat diberikan dalam bentuk diminum, disuntikkan, atau juga disemprot atau hisap (inhalasi).

Meski belum ada pernyataan resmi dari Depkes terkait informasi dari FDA ini, sebagai pasien tak ada salahnya kita membekali diri tentang seluk beluk asma dan pengobatannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com