Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Segera Obati Psoriasis

Kompas.com - 28/07/2009, 23:07 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Bila tidak mendapat terapi yang tepat, penyakit psoriasis akan menurunkan kualitas hidup sekaligus mengakibatkan rusaknya organ dalam penderitanya. Hal ini terjadi seiring dengan perjalanan penyakit, karena psoriasis cenderung bersifat makin luas.

Bahkan, penyakit ini memiliki risiko tinggi atau yang sering dikenal sebagai komplikasi terhadap penyakit jantung koroner dan penyakit sindrom metabolik lain yang sangat membahayakan jiwa.

"Mengobati penyakit psoriasis dengan obat yang tepat dapat mengontrol penyakit psoriasis," kata Prof dr Benny Effendy Wiryadi, Ketua Kelompok Studi Psoriasis dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, dalam temu media, Selasa (28/7), di Jakarta.

Dengan demikian, penyakit menjadi minimal gejalanya atau mengalami remisi yang berlangsung lebih lama sehingga kualitas hidup pasien jadi lebih baik. Selain itu, risiko terkena penyakit metabolik yaitu penyakit kardiovaskular dan diabetes berkurang.

Atas dasar itu, masyarakat diimbau untuk segera berobat bila ada gejala psoriasis seperti plak eritematosa dengan skuama tebal berlapis putih seperti perak dan mengeluh gatal, nyeri atau perih pada kulit, kulit tertarik kencang dan ada perdarahan pada kulit.

Menurut Benny, pasien yang datang memeriksakan diri biasanya sudah lama menderita penyakit itu yaitu lebih dari satu tahun, dan sudah memakai obat steroid topikal.

"Bahkan sering terjadi, obat yang semula efektif suatu saat jadi tidak efektif atau resisten dan penderita butuh obat baru," ujarnya.

Psoriasis merupakan inflamasi kulit yang bersifat kronis, hilang timbul yang penyebab pastinya belum diketahui. Psoriasis termasuk penyakit autoimun di mana sel T, suatu sel kekebalan dalam tubuh, teraktivasi dan menghasilkan za-zat mediator yang menyebabkan peradangan, profilerasi dan diferensiasi abnormal sel-sel kulit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com