Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rokok Mempercepat Keriput

Kompas.com - 09/11/2009, 15:53 WIB

KOMPAS.com — Percuma melakukan berbagai perawatan kecantikan terkini kalau Anda masih juga merokok. Ketahuilah bahwa rokok membuat kulit keriput lebih cepat.

Sekitar 4.800 zat kimia berbahaya yang terdapat dalam rokok tidak hanya menyebabkan penyakit seputar paru-paru dan kanker, tetapi juga berpengaruh pada kulit. Menurut Richard D Hurt, MD, Direktur Nicotine Dependence Center dari Mayo Clinic, perubahan kulit akibat rokok terjadi dalam kurun waktu 10 tahun.

"Makin banyak rokok yang diisap, makin cepat kulit keriput. Kerusakan kulit bahkan sudah terjadi tanpa Anda sadari," kata Hurt.

Bagaimana rokok mengakibatkan kulit berkerut? Menurut Hurt, nikotin yang terdapat dalam rokok mempersempit pembuluh darah, terutama di lapisan atas kulit. Hal ini tentu berpengaruh pada sirkulasi darah. Berkurangnya aliran darah mengakibatkan kulit tidak mendapat oksigen dan nutrisi yang diperlukan, seperti vitamin A.

"Lebih dari 4.000 bahan kimia dalam rokok juga merusak kolagen dan elastin yang memberikan kekuatan dan kelenturan pada kulit. Akibatnya, kulit pun jadi kurang lentur dan keriput sebelum waktunya," papar Hurt.

Bukan hanya itu, eskspresi ketika Anda merokok, seperti mengerutkan bibir, mengisap, dan menyipitkan mata ketika mengembuskan asap rokok, juga dapat menjadikan kulit Anda berkerut.

Selain di bagian wajah, kerutan yang diakibatkan rokok juga terjadi di bagian kulit lainnya, termasuk lengan bagian dalam. Selain rokok, kerusakan kulit ini juga dipercepat oleh sinar matahari.

Keriput mungkin tidak bisa diperbaiki, kecuali lewat operasi plastik. Namun, kita bisa mencegahnya. Caranya? Berhenti merokok sekarang juga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com