Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bingung Penyakit Influenza

Kompas.com - 16/11/2009, 08:15 WIB

Penyakit influenza disebabkan oleh virus influenza. Sebenarnya ada tiga macam virus influenza, yaitu virus influenza A, B, dan C. Namun, virus influenza yang menimbulkan penyakit pada manusia adalah virus influenza A dan B.

Gejala penyakit yang ditimbulkan oleh virus influenza B biasanya lebih ringan. Virus influenza A selain menyerang manusia juga dapat menyerang binatang, di antaranya unggas dan babi. Pada binatang, virus influenza cepat sekali menular dan juga banyak menimbulkan kematian.

Virus influenza A yang menyerang burung (flu burung) diberi nama influenza A H5N1, sementara yang menyerang babi adalah influenza A H1N1. Virus influenza A yang menyerang manusia ada beberapa macam, misalnya H3N2, tapi juga dapat H1N1. Virus influenza A H5N1 yang biasanya menyerang burung atau unggas lainnya juga dapat menular ke manusia. Jika manusia tertular, gejala penyakit dapat berat dan angka kematiannya tinggi.

Sampai sekarang ini penularan H5N1(flu burung) dari manusia ke manusia belum terbukti. Kalau itu terjadi, akan terjadi penularan yang amat cepat dan kemungkinan angka kematian juga tinggi. Ketika perhatian dunia, termasuk kita, di Indonesia menyiapkan diri menghadapi pandemi H5N1 ternyata yang justru jadi pandemi adalah H1N1. Untungnya sifat H1N1 berbeda dengan H5N1.

Memang H1N1 dapat menular dari manusia ke manusia bahkan penularan tersebut cepat terjadi, namun kematiannya jarang. Jadi Anda benar di Indonesia sekarang ada flu musiman (seasonal flu) yang disebabkan oleh influenza A dan B. Ada juga flu burung (H5N1) yang kasusnya masih sedikit (meski untuk tingkat dunia kita terbanyak). Dan H1N1 juga sudah masuk dan tersebar di berbagai provinsi di Indonesia.

Pencegahan Pencegahan flu

prinsipnya adalah dengan menjaga kekebalan tubuh, menghindari kontak dengan orang (atau binatang) yang sedang flu dan vaksinasi. Penularan influenza pada umumnya melalui udara meski sekarang penularan melalui kontak langsung (misalnya tangan) dianggap semakin penting. Karena itu hindari kontak dengan orang yang sedang flu.

Jika kita flu, hindari menularkan flu pada orang lain dengan menutup mulut dan hidung dan membuang tisue yang mengandung ingus atau ludah pada tempat yang aman sehingga tak terpapar pada orang lain. Cuci tangan merupakan salah satu cara yang baik untuk menghindari berbagai penyakit termasuk penyakit flu.

Vaksinasi yang tersedia di Indonesia adalah untuk mencegah penularan flu musiman. Vaksinasi dianjurkan selain untuk kelompok usia lanjut juga untuk anak-anak (umur 6-23 bulan), orang yang mempunyai penyakit kronik (asma, diabetes melitus, penyakit jantung, penyakit gagal ginjal kronik), yang mempunyai kekebalan tubuh rendah (penderita infeksi HIV), serta petugas kesehatan.

Vaksinasi influenza dilakukan setahun sekali. Memang penelitian kedokteran telah berhasil menemukan vaksin H5N1 dan H1N1. Vaksin H5N1 sementara ini masih disimpan dan akan digunakan jika terjadi pandemi. Sedangkan vaksin H1N1 telah mulai digunakan di beberapa negara, namun di Indonesia dianggap belum waktunya untuk digunakan.

Pemerintah tetap memantau penularan influenza, baik influenza musiman, flu burung, maupun flu babi. Kegiatan tersebut berkesinambungan dan laporannya dikeluarkan secara berkala.

Obat tamiflu cukup mahal dan jika penggunaannya tak dikendalikan dapat menimbulkan resistensi. Di Jepang misalnya yang penggunaan tamiflu cukup tinggi dilaporkan timbulnya resistensi. Jadi pemerintah berhati-hati dalam penggunaan tamiflu di masyarakat agar penggunaannya dapat terkendali.

Dr Samsuridjal Djauzi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com