* Marah-marah pada pasangan
Cenderung dipengaruhi temperamen ibu serta bagaimana kelancaran komunikasi dengan pasangan. Akibatnya sering kali hal sepele jadi menimbulkan konflik berkepanjangan.
Solusi:
Berusahalah untuk beradaptasi. Pasangan harus mengerti kondisi kehamilan ibu dan ibu jangan egois selalu ingin dimanja atau dilayani semua kebutuhannya. Cobalah saling membuka diri dan terus belajar untuk saling memahami.
* Merasa cemburu atau curiga
Jika sesekali mungkin wajar. Namun kerap merasa curiga pada pasangan selagi ibu hamil tentu bukan hal yang sehat. Penyebabnya bisa jadi berkaitan dengan masalah kepercayaan diri. Perubahan fisik semasa hamil membuat ibu merasa tidak cantik sehingga khawatir suami berpaling.
Solusi:
Kekhawatiran itu tak perlu terjadi selama ibu yakin dan pede serta ada saling percaya antarpasangan. Namun tak ada salahnya, ibu tetap menjaga penampilan dan menjalin kenyamanan dan kemesraan dengan pasangan. Hal ini dapat meminimalkan kekhawatiran ibu dan juga tidak membuka peluang bagi pasangan untuk berpaling.
* Jadi suka merokok atau kebiasaan buruk lainnya
Perilaku ini bisa karena keinginan ibu untuk coba-coba atau usaha mengatasi rasa tak enak dan tak nyaman semasa hamil. Jelas ini amat berisiko bagi kehamilan dan juga janin.