Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Memahami Fakta Seputar Virus HIV

Kompas.com - 30/12/2009, 10:43 WIB

KOMPAS.com - Dokter yang baik, saya sering sekali mendengar mengenai istilah HIV/AIDS, tapi tidak mengerti apakah HIV itu. Mengapa bisa sangat berbahaya dan menyebabkan kematian? Apakah hanya menular melalui hubungan seksual? Sebagai orang awam, saya merasa kadang penjelasan yang ada hanya sepotong-sepotong dan tidak jelas, untuk itu saya ingin mengetahui lebih banyak mengenai HIV/AIDS tersebut.

H di J

Saudara H yang baik, bagus sekali pertanyaan Anda. Memang banyak yang mungkin sudah sering mendengar mengenai HIV/AIDS akan tetapi mungkin saja masih belum tahu mengenai HIV/AIDS ini.

Banyak dari kita mungkin masih menganggap penyakit biasa, bahkan cenderung tidak peduli. Tapi sebenarnya Anda haruslah waspada, karena HIV/AIDS bukanlah penyakit biasa. HIV dan AIDS adalah dua hal yang berbeda, meski keduanya selalu disandingkan bersama, karena kebersamaan inilah yang menyebabkan orang selalu menduga HIV sama dengan AIDS padahal tidak. Mari saya jelaskan sedikit.

Apa sih HIV itu?
Human Immunodeficiency Virus atau juga dikenal sebagai HIV adalah golongan Lentivirus yang masih merupakan keluarga dari Retrovirus dan mempunyai banyak bentuk serta struktur biologis, terutama dengan karakter khasnya yaitu sakit yang berkepanjangan dengan periode masa inkubasi yaitu periode dari saat masuknya virus ke tubuh hingga menyebabkan sakit bisa sangat lama.

Bagaimana bisa masuk ke dalam tubuh kita?
HIV bisa masuk ke dalam tubuh kita melalui transmisi seksual yang tidak terproteksi baik dengan seseorang yang sudah terpapar HIV baik oral,genital maupun anal.
Virus ini pun bisa masuk melalui darah yang terinfeksi dari seseorang yang terpapar HIV kepada lainnya. Contohnya tertusuk jarum suntik yang pernah terpapar HIV virus (biasanya pada pengguna obat-obatan terlarang yang bertukar jarum suntik), serta pada penerima transfusi darah yang mengandung virus HIV (tapi pada umumnya sekarang ini, produk darah transfusi sudah dicek untuk resiko transmisi HIV).

Jangan lupa bahwa pada individu yang sering mentato tubuhnya dan menindik dengan jarum yang dipakai bergantian juga berisiko tinggi untuk penularan. Risiko transmisi juga didapat dari ibu ke anak yang sedang dalam kandungan, meskipun sekarang dengan adanya kombinasi dari pengobatan antiretrovirus yang baik dan cara caesar bisa mengurangi risiko transmisi.

Apa yang terjadi setelah terpapar HIV? Apa gejalanya?
Saat virus HIV masuk untuk pertama kali ke tubuh manusia, seseorang bisa saja tidak merasakannya.

Masuknya virus HIV memang tidak bergejala, akan tetapi sekitar 2 - 4 minggu setelah terpapar virus HIV, 80-90 persen dari individu akan mengalami gejala akut infeksi virus HIV "seperti flu" yang bisa bertahan lama dari 1 minggu hingga 28 hari.  Gejalanya pun bervariasi bisa demam, pembesaran kelenjar getah bening, sakit tenggorokan, diare, rasa lelah berkepanjangan, ruam-ruam, hingga nyeri-nyeri otot.

Karena gejala yang tidak spesifik inilah kadangkala kita tidak menduga bahwa ini merupakan tanda- tanda infeksi virus HIV. Kadangkala ketika pasien datang ke Rumah Sakit, seringkali didiagnosa sebagai penyakit infeksi lainnya yang mempunyai gejala yang mirip. Apalagi jika seorang pasien hanya mengeluhkan gejalanya dan tidak menjelaskan mengenai faktor risiko HIV yang selama ini dia jalankan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com