Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanda Anak Menjadi Korban Kekerasan Seksual

Kompas.com - 14/01/2010, 08:17 WIB

Ada beberapa kesimpulan yang diambil oleh peneliti mengenai kasus incest ini. Incest adalah hubungan seksual yang dilakukan di antara orang-orang yang masih terikat hubungan darah/ keluarga. Bisa ayah-anak, kakak-adik, paman-keponakan dan seterusnya.

1. Incest terjadi dalam keluarga utuh, tapi suami isteri mulai saling kehilangan kontak seksual. Kedekatan ayah-anak bertahap, hingga puncaknya terjadi hubungan seksual.

2. Incest terjadi dalam keluarga yang ibunya memiliki self-esteem rendah, tergantung, tidak memiliki keterampilan emosional dalam mendidik anak, sering dipukuli suami, ibu memaksa anak perempuannya mengambil alih tanggungjawabnya.

3. Ayah yang tega melakukan incest memiliki ciri pribadi patriarki (sangat berkuasa).

4. Anak perempuan memandang ibunya jahat dan tidak adil. Boleh jadi sang ibu pernah mengalami kekerasan seksual dan tak mampu memelihara hubungan seksual dengan suaminya.

5. Ada korelasi positif antara kegemaran minum alkohol dan incest. Berbagai studi menemukan antara 15% - 80% pelaku incest adalah pecandu alkohol, dan biasanya alkohol diminum sebelum melakukan perbuatannya.

Perhatikan Perubahan Perilakunya
Ada sejumlah tanda psikis maupun fisik yang terlihat pada anak-anak korban kekerasan seksual.

Tanda-Tanda Psikis:

-Takut berada sendirian di dekat orang tertentu.
- Mengalami gangguan tidur seperti mimpi buruk, takut masuk kamar, takut tidur sendiri.
- Menjadi senstitif dan gampang marah.
- Lengket dengan orangtuanya.
- Memiliki rasa takut yang sulit dijelaskan.
- Sikapnya berubah terhadap sekolah, teman-teman, maupun saudara kandungnya.
- Sikapnya menjadi lebih kekanak-kanakan (regresi).
- Pengetahuan seksualnya lebih daripada anak sebayanya.
- Takut pulang atau lari dari rumah.

Tanda-Tanda Fisik:

- Sulit duduk maupun berjalan.
- Kelaminnya gatal atau sakit.
- Pakaian dalamnya berdarah, sobek atau bernoda.
- Daerah vagina atau duburnya lecet dan berdarah.
- Menderita penyakit seksual.
 - Hamil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com