Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Asam Folat: Cegah Jantung dan Alzheimer

Kompas.com - 10/02/2010, 08:12 WIB

Berdasarkan siklus metabolisme yang terjadi, jumlah homosistein di dalam darah diregulasi oleh tiga vitamin, yaitu asam folat, vitamin B6, dan vitamin B12 (Marinus, 2003).

Kecukupan Asupan
Berdasarkan Recommended Dietary Allowance (RDA), kecukupan asupan folat ditentukan berdasarkan perannya dalam menghasilkan jumlah sel darah merah yang normal dan jumlah homosistein darah yang stabil. Kecukupan juga ditentukan berdasarkan cadangan folat yang ada di dalam hati. Kecukupan folat bagi wanita hamil juga ditentukan berdasarkan pertimbangan tersebut.

Sejauh ini kecukupan folat bagi wanita hamil belum mempertimbangkan adanya gangguan lain yang mungkin muncul selama kehamilan akibat defisiensi folat seperti Neural Tube Defect (NTD). Folat sebagai pencegah penyakit tertentu dikategorikan sebagai folat yang harus disuplementasi selama kondisi yang diperlukan.

Kecukupan folat dinyatakan dalam satuan yang lain. Satuannya adalah Dietary Folate Equivalent (DFE). Penggunaan satuan ini dimotori oleh Food and Nutrition Board, Institute of Medicine, Amerika Serikat.

Penggunaan satuan DFE dalam kecukupan folat merefleksikan suatu ketersediaan asam folat sintetik yang lebih tinggi daripada asam folat alami yang terdapat dalam pangan. Hal tersebut berhubungan dengan daya cerna dan daya serapnya.

Perhitungan dengan satuan DFE dilakukan dengan ketentuan: (a) 1 mikrogram (mcg) folat alami dalam pangan = 1 mcg DFE, (b) 1 mcg folat dalam pangan fortifikasi = 1,7 mcg DFE, (3) 1 mcg suplemen folat tanpa konsumsi pangan = 2 mcg DFE.
Contoh perhitungannya, bila satu takaran saji makanan mengandung 60 mcg folat, akan menyumbangkan 60 mcg DFE. Sementara itu, konsumsi satu porsi pasta yang difortifikasi folat sejumlah 60 mcg akan menyumbangkan 1,7 x 60 mcg = 102 mcg DFE karena ketersediaannya lebih tinggi. Sementara itu, konsumsi suplemen folat berdosis 60 mcg tanpa didampingi oleh konsumsi pangan lainnya akan menyumbangkan 2 x 60 mcg = 120 mcg DFE bagi tubuh.

Defisiensi
Defisiensi folat dapat disebabkan oleh beberapa kondisi. Penyebab utama adalah kurangnya asupan folat melalui pangan, rendahnya penyerapan usus terhadap folat, serta gangguan penyerapan akibat konsumsi alkohol. Kondisi lainnya yang perlu diwaspadai adalah masa kehamilan.

Saat kehamilan terdapat laju pembelahan sel dan sintesis asam amino yang tinggi. Keadaan ini dapat menyebabkan defisiensi asam folat apabila tidak ditunjang oleh asupan yang memadai.

Kondisi yang juga dapat memacu defisiensi adalah masa penyembuhan penyakit tertentu yang mengharuskan konsumsi obat-obatan tertentu. Zat-zat dalam obat dapat mengikat folat yang terdapat dalam pangan dan menyebabkan ketersediaan folat di dalam tubuh menjadi menurun, sehingga terjadi defisiensi.

Gejala-gejala defisiensi pada tahap awal mungkin tidak dapat dideteksi secara visual, tetapi bisa diketahui dengan pemeriksaan darah yang menunjukkan kenaikan kadar homosistein darah. Gejala defisiensi folat sangat rentan pada individu yang sedang mengalami fase pembelahan sel cepat, yaitu masa kehamilan atau masa pertumbuhan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com