Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cacar Saat Hamil, Berbahayakah?

Kompas.com - 01/03/2010, 16:02 WIB

Meski demikian tidak setiap ibu hamil perlu disuntik vaksin. Cukup ditanya riwayat kesehatannya, apakah sudah pernah kena cacar atau belum. Bila sudah kena, tentu sudah memiliki antibodi.

Sementara ibu yang belum terkena cacar, berisiko tinggi tertular cacar air. Apalagi bila di lingkungan tempat ia tinggal sedang terjangkit wabah cacar. Ibu tersebut menjadi prioritas untuk mendapatkan vaksin VZIG.

Vaksin bisa diberikan pada ibu hamil sebelum persalinan dan bayi baru lahir. Prinsipnya VZIG diberikan dalam rentang waktu 96 jam setelah terjadi paparan infeksi cacar.

Pada bayi, suntikan diberikan 5 hari sebelum dan sesudah persalinan dengan vaksin VZIG atau zoster immunoglobulin (ZIG). Pemberian vaksin ini pada bayi masih tetap memungkinkan 30-40 persen bayi tetap terinfeksi virus.

Dengan kata lain, vaksin ini mampu melindungi 60-70 persen bayi yang terinfeksi dari risiko komplikasi dan kematian. Ada pula vaksin lain, varivax yang merupakan vaksin virus hidup. Hanya saja, vaksin ini tidak direkomendaskan bagi wanita hamil.

Hindari kontak langsung
Cara lain pencegahan, yaitu menghindari kontak langsung dengan mereka yang sedang sakit. Penularan dapat terjadi sejak 48 jam sebelum ruam pertama hingga 5 hari sesudahnya. Cacar air dapat ditularkan melalui udara pernapasan, kontak langsung dengan cairan ruam, dan kontak dengan barang yang terkena cairan ruam seperti seprai, selimut, dan handuk.

Papula dan vesikel yang belum kering juga mengandung banyak virus dan berpotensi menularkannya. Cacar ketika hamil dengan virus dalam darah (viremia), dapat menyebar melalui plasenta ke janin.

Mengingat sangat rentan mengalami infeksi, penting bagi ibu hamil untuk selalu menjaga kesehatannya, antara lain dengan selalu rnengonsumsi makanan bergizi.
Bila terjadi infeksi cacar ketika hamil, jangan terlalu khawatir. Risiko cacat bawaan tidak terlalu besar, meski tetap harus waspada. Segera konsultasi ke dokter kandungan guna mendapatkan informasi dan penanganan yang tepat.

Dr. Hendriks Sirait (Dokter umum lulusan FK Universitas Trisakti, praktik di Bekasi)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com