Biasanya mereka juga orang yang keras hati, tidak mau mengakui kesalahan diri, sulit meminta maaf, dan cenderung memaksakan kehendak. Mereka bertahan dalam perkawinan pun atas dasar sekadar reputasi sosial.
Solusi
Jalan tersederhana untuk mengatasi komunikasi terpatahkan adalah dengan introspeksi diri. Setiap pasangan menilai sejauh mana mereka masih bertahan memegang kekuasaan atas dasar latar belakang keluarga, kekayaan, pendidikan. Keuntungan apa yang dia peroleh dari kekuasaan tersebut.
Bertanyalah kepada diri, apa yang membuat kita tertarik kepada pasangan kita sebelum perkawinan dilangsungkan?
Akhirnya, yang perlu kita simak adalah tidak satu pun perkawinan di dunia ini yang sempurna. Kalaupun ada kekecewaan dari masalah yang kita hadapi dalam perkawinan, semua dapat kita selesaikan melalui komunikasi berlanjut dan terbuka dengan pasangan kita sambil menentukan aksi nyata bersama.
Sawitri Supardi Sadarjoen , Psikolog
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.