Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kolesterol Ditakuti, tetapi Dibutuhkan

Kompas.com - 07/04/2010, 08:31 WIB

Pada manusia, kolesterol dapat disintesis sendiri di dalam tubuh, yaitu di bagian hati, korteks, adrenal, kulit, usus, testis, lambung, otot, jaringan adiposa, dan otak. Sekitar 17 persen dari berat kering otak terdiri atas kolesterol. Dengan demikian, tanpa kolesterol, struktur otak tidak mungkin terbentuk dengan sempurna.  

Meskipun dianggap berbahaya, kolesterol tetap dibutuhkan oleh tubuh. Manusia rata-rata membutuhkan 1.100 miligram kolesterol per hari untuk memelihara dinding sel dan fungsi fisiologis lain. Dari jumlah tersebut 25-40 persen (200-300 mg) secara normal berasal dari makanan dan selebihnya disintesis oleh tubuh.

Jika jumlah kolesterol di dalam tubuh kurang, sintesis kolesterol di dalam hati dan usus meningkat untuk memenuhi kebutuhan jaringan dan organ lain. Sebaliknya, jika jumlah kolesterol di dalam makanan meningkat, sintesis kolesterol di dalam hati dan usus menurun.

Meskipun tubuh dapat mensintesis kebutuhan kolesterol, kolesterol yang berasal dari makanan memegang peran penting karena merupakan sterol utama di dalam tubuh manusia, serta komponen permukaan sel dan membran intraselular.

Penelitian pada tikus menunjukkan, jika hanya terdapat 0,05 persen kolesterol dalam makanan, 70-80 persen kolesterol tubuh akan disintesis di hati, usus halus, dan kelenjar adrenal. Jika kandungan kolesterol dalam makanan naik menjadi 2 persen, biosintesis kolsterol di dalam tubuh menurun menjadi 10-30 persen.

Kolesterol dibutuhkan tubuh antara lain dalam sintesis asam empedu yang diperlukan untuk proses pencernaan lemak atau minyak, sintesis vitamin D, dan sebagai komponen membran sel. Kolesterol mempunyai peran sangat penting dalam tubuh karena tidak hanya pembentuk membran sel, tetapi juga pelopor biosintesis umum lain, termasuk hormon seks dan asam empedu.

Kolesterol merupakan prekursor dari pengeluaran asam empedu yang disintesis dalam hati dan berfungsi untuk menyerap trigliserida (triasilogliserol) dan vitamin larut lemak dari makanan, serta sebagai prekursor dari hormon steorid, estrogen, dan testoteron.

Peran lain kolesterol, yaitu membantu sel saraf menjalankan fungsinya. Bila tanpa kolesterol, koordinasi gerak tubuh dan kemampuan berbicara akan terganggu.

Jenis Kolesterol
Bila tubuh dalam keadaan sehat dan konsumsi makanan normal, tubuh cenderung mempertahankan keseimbangan kolesterol. Kolesterol yang diasup dan disintesis tubuh diubah menjadi jaringan, hormon, dan vitamin yang kemudian beredar ke dalam tubuh melalui darah.

Kolesterol tidak dapat larut dalam darah. Agar dapat diangkut dalam aliran darah, kolesterol bersama lemak-lemak lain (trigliserida dan fosfolipid) harus berikatan dengan protein untuk membentuk senyawa yang larut, yaitu lipoprotein.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com