Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Susah Makan, Cekoki Saja...

Kompas.com - 15/05/2010, 14:09 WIB

Bila yang meminumkan si ibu, biasanya anak merasa lebih tenang sehingga tidak rewel atau meronta. Rina (4), misalnya, terlihat semangat minum jamu cekok di kios Darto.

Ia sama sekali tak menangis. Dengan cepat, ia seruput jamu cekok yang disajikan pada wadah tempurung kelapa. "Dulu, waktu awal-awal memang sering nangis, tapi sekarang sudah mapan sendiri. Kadang, malah ia yang minta sendiri," kata Indah (38), orangtua Rina.

Pada usia yang ke-4, berat badan Rina mencapai 24 kilogram. Tubuh gendut itu membuat orangtuanya senang. "Kalau badannya kurus, saya susah. Kesannya kurang gizi, gitu. Badan kurus mudah sakit karena asupan gizinya kurang," tuturnya.

Jamu cekok dijual Rp 2.000-Rp 5.000. Jamu cekok diramu dari temu ireng dan temulawak. Bila anak batuk atau pilek, biasanya ditambahkan puyang dan ramuan lain.

Bagi sebagian orangtua, jamu cekok-salah satu kekayaan tradisional-telah menjadi solusi kegusaran. (ENY PRIHTIYANI)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com