Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bolehkah Makan Singkong Rebus Setiap Hari? Ini Penjelasannya...

Kompas.com - 14/05/2024, 16:00 WIB
Elizabeth Ayudya Ratna Rininta

Penulis

KOMPAS.com - Singkong rebus dapat dinikmati sebagai sumber karbohidrat maupun kudapan yang menyehatkan tubuh. Lantas, bolehkah makan singkong rebus setiap hari?

Makan singkong rebus setiap hari bisa dilakukan asalkan tidak memiliki penyakit tertentu.

Baca juga: Apa Manfaat Singkong untuk Kesehatan? Berikut 8 Daftarnya...

Misalnya, penderita diabetes mungkin dianjurkan untuk tidak makan singkong berlebihan karena umbi ini kaya akan karbohidrat.

Lalu pada penderita tekanan darah rendah, sebaiknya juga perlu membatasi karena makanan ini bisa menurunkan tekanan darah.

Untuk mengetahui lebih lanjut apakah boleh makan singkong rebus setiap hari, simak ulasan berikut.

Bolehkah makan singkong rebus setiap hari?

Makan singkong rebus setiap hari umumnya aman dilakukan. Mengolah singkong dengan cara direbus umumnya lebih sehat daripada digoreng atau dipanggang.

Namun, batasi penambahan gula dan garam pada singkong rebus agar tetap aman bagi kesehatan.

Kemudian bicara soal potensi manfaat singkong rebus bagi kesehatan, umbi-umbian ini kaya vitamin dan mineral yang penting dalam menjaga keseimbangan cairan dan mengelola tekanan darah.

Dikutip dari Health, singkong juga tinggi vitamin C yang berfungsi sebagai antioksidan yang melindung sel dari kerusakan oksidatif yang mengakibatkan penyakit.

Selain perannya sebagai antioksidan, vitamin C diperlukan untuk fungsi kekebalan tubuh dan produksi kolagen.

Kolagen diperlukan untuk menjaga dan meningkatkan elastisitas kulit dan rambut, dan membuat kuku tidak gampang patah.

Singkong juga merupakan sumber folat atau jenis vitamin B yang dibutuhkan untuk produksi sel darah merah, tumbuh kembang, dan pengaturan asam amino yang disebut homosisten.

Baca juga: Apakah Singkong Baik untuk Penderita Kolesterol? Berikut Penjelasannya

Makan singkong rebus setiap hari juga bagus untuk kesehatan usus.

Ini karena singkong kaya pati resisten yang dapat menjaga keseimbangan flora usus dan melancarkan pencernaan.

Manfaat singkong lainnya yaitu sebagai sumber energi, menurunkan risiko sindrom metabolik, penyembuhan luka, mengontrol gula darah, dan mencegah penyakit jantung.

Meski demikian, hindari makan singkong rebus berlebihan karena berpotensi memberi efek samping pada tubuh, seperti kenaikan gula darah.

Anda dapat berkonsultasi dahulu dengan dokter atau ahli gizi untuk mengetahui porsi makan singkong yang aman bagi tubuh.

Pastikan juga untuk mengolah singkong sampai benar-benar matang. Jangan sekali-sekali mengonsumsi singkong yang masih mentah.

Hal itu karena singkong mentah mengandung senyawa beracun yaitu sianida yang dapat memberi efek bagi kesehatan.

Dikutip dari Medical News Today, singkong mentah dapat memberi efek samping yang parah, seperti kelumpuhan, risiko penyakit gondok, mati rasa, gangguan penglihatan, dan keracunan.

Baca juga: Apakah Singkong Bagus untuk Diabetes? Ini Penjelasannya... 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya
Studi: Ingatan yang Kurang Spesifik Bisa Picu Gangguan Kejiwaan Lebih Dini
Studi: Ingatan yang Kurang Spesifik Bisa Picu Gangguan Kejiwaan Lebih Dini
Health
Kemenkes Prioritaskan Eliminasi Malaria di Papua yang Masih Tinggi Kasusnya
Kemenkes Prioritaskan Eliminasi Malaria di Papua yang Masih Tinggi Kasusnya
Health
Haruskah Orang Dewasa Tidur 7 Jam Setiap Hari untuk Kurangi Risiko Stroke? Ini Kata Dokter…
Haruskah Orang Dewasa Tidur 7 Jam Setiap Hari untuk Kurangi Risiko Stroke? Ini Kata Dokter…
Health
Penyebaran Mpox Meningkat: Kenali Gejalanya dan Lakukan Pencegahan Berikut...
Penyebaran Mpox Meningkat: Kenali Gejalanya dan Lakukan Pencegahan Berikut...
Health
Studi: Kerja Lembur Terlalu Sering Bisa Ubah Struktur Otak
Studi: Kerja Lembur Terlalu Sering Bisa Ubah Struktur Otak
Health
Status Darurat Mpox Diperpanjang WHO: Penyebaran Meningkat, Gejala dan Pencegahan Diperketat
Status Darurat Mpox Diperpanjang WHO: Penyebaran Meningkat, Gejala dan Pencegahan Diperketat
Health
Gejala Mirip Covid-19, Virus HKU5 Jadi Ancaman Pandemi Baru
Gejala Mirip Covid-19, Virus HKU5 Jadi Ancaman Pandemi Baru
Health
Efektifkah Makan Sayur dan Buah untuk Menurunkan Kolesterol? Ini Kata Dokter…
Efektifkah Makan Sayur dan Buah untuk Menurunkan Kolesterol? Ini Kata Dokter…
Health
Sering Dianggap Sepele, Lewatkan Biopsi Bisa Buat Kanker Tak Terdeteksi
Sering Dianggap Sepele, Lewatkan Biopsi Bisa Buat Kanker Tak Terdeteksi
Health
Punya Orangtua Narsis, Apa yang Harus Dilakukan? 
Punya Orangtua Narsis, Apa yang Harus Dilakukan? 
Health
Waspadai Uap Rokok Obat, Ini Kata Dokter soal Dampaknya bagi Paru-paru
Waspadai Uap Rokok Obat, Ini Kata Dokter soal Dampaknya bagi Paru-paru
Health
Tanda-tanda Anak yang Dibesarkan oleh Orangtua Narsis
Tanda-tanda Anak yang Dibesarkan oleh Orangtua Narsis
Health
Bisakah Mengandalkan ChatGPT Membaca Hasil Pemeriksaan Medis?
Bisakah Mengandalkan ChatGPT Membaca Hasil Pemeriksaan Medis?
Health
Ada Black Mold di Ruangan, Seberapa Berbahaya untuk Kesehatan?
Ada Black Mold di Ruangan, Seberapa Berbahaya untuk Kesehatan?
Health
Menu Makanan di Sekolah Bisa Jadi Kunci Anak Makan Sehat, Ini Kata Ahli Gizi
Menu Makanan di Sekolah Bisa Jadi Kunci Anak Makan Sehat, Ini Kata Ahli Gizi
Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau