Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Miss Ring-ring, Awas Telinga Berdenging

Kompas.com - 20/07/2010, 10:31 WIB

Kompas.com - Tinitus yakni sensasi suara yang mengganggu, tanpa ada sumber suara di luar telinga, cukup banyak dijumpai. Gangguan pada telinga ini salah satunya disebabkan oleh frekuensi penggunaan telepon seluler (ponsel) yang terlalu sering.

Gangguan tinitus biasanya berupa deringan, dengungan, siulan atau bunyi-bunyian lain meski sebenarnya tidak ada sumber suara tersebut di sekitar.

Tim peneliti dari Austria merekrut 100 penderita tinitus dan 100 orang yang telinganya normal, kemudian membandingkan penggunaan telepon pada dua kelompok partisipan. Ternyata tinitus 70 persen lebih sering terjadi pada mereka yang memakai ponsel lebih dari 10 menit setiap hari.

Akan tetapi para dokter yang tergabung dalam British Tinnitus Association mengatakan gangguan tinitus dan ponsel kurang meyakinkan. Selama ini tinitus sering dihubungkan dengan cedera di kepala, sering terpapar suara bising, serta pemakaian aspirin dosis tinggi. Namun dalam banyak kasus penyebabnya belum diketahui.

Dari hasil penelitian tim dari Medical University of Vienna, Austria, diketahui pengunaan ponsel lebih dari 160 jam secara akumulatif, akan meningkatkan risiko tinitus hingga 60 persen.

Menurut ketua peneliti Dr.Hans Peter Hutter, ada mekanisme biologi mengapa ponsel bisa menyebabkan gangguan telinga. Koklea, organ dalam telinga yang bertugas menginterpretasi suara dan saluran kecil auditori secara anatomi berada di bagian yang mudah menyerap suara dari ponsel. Terlalu sering berbicara di ponsel, terutama sambil berjalan, diduga akan mempengaruhi sirkulasi darah di bagian samping kepala.

Penanganan tinitus bisa dengan menggunakan masker tinitus, yaitu alat yang digunakan seperti alat bantu dengar yang mengeluarkan sejenis suara lain yang tidak mengganggu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com