Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cengkeh Dibuang Sayang...

Kompas.com - 01/11/2010, 03:22 WIB

Bagi petani seperti Benny Mumu dan Rein Tumilaar, persoalan minimnya tenaga pemetik dirasakan lebih gawat dari naik turunnya harga cengkeh. ”Kalau cengkeh tidak dapat dipetik hingga masa panen berakhir, kita seperti melepas berkat (peluang) untuk menjadi kaya,” katanya tersenyum.

Oktovianus Rondonuwu, Ketua Asosiasi Petani Cengkeh Indonesia Sulawesi Utara, melansir, sekitar 3.000 ton cengkeh petani belum dipetik karena keterbatasan buruh pemetik. Ia memperkirakan, cengkeh petani di Sulut mencapai 10.000 ton untuk masa panen raya tahun ini.

Menurut Rondonuwu, apabila cengkeh itu dibiarkan di pohon, maka petani pemilik bakal mengalami kerugian senilai Rp 150 miliar, dengan asumsi harga cengkeh Rp 50.000 per kilogram. ”Angka yang fantastis bagi petani meraih kesejahteraan,” katanya.

Cengkeh Minahasa, dibuang sayang.... (JEAN RIZAL LAYUCK)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com