Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penuh Energi dengan Camilan Bergizi

Kompas.com - 09/12/2010, 14:27 WIB

Kompas.com - Camilan, snack atau makanan kecil tak bisa lepas dari pola makan sehari-hari. Bagaimanapun tubuh memerlukan makanan kecil untuk menjaga agar lambung tidak terlalu kosong di antara dua waktu makan, selain menambah asupan gizi. Bahkan pada saat menjalani program penurunan berat badan, kita juga masih perlu mengemil.

Rentang waktu antara makan pagi dan makan siang mungkin masih bisa dipertahankan, tetapi rentang waktu antara makan siang dan makan malam yang berkisar 6-7 jam adalah waktu yang cukup lama sehingga dorongan untuk ngemil semakin besar. Secara fisiologis, pada waktu-waktu tersebut tubuh juga mulai memerlukan makanan untuk mengisi kebutuhan energi yang mulai menurun.

Kendati demikian, tetap harus diperhatikan camilan apa yang akan kita konsumsi. "Tentu makanan yang dipilih bukan asal mengenyangkan tapi harus sehat dan menunjang kebutuhan gizi," kata Prof.dr.Made Astawan, pengajar di Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan, Institut Pertanian Bogor, dalam sebuah acara yang diadakan oleh Soyjoy di Jakarta (9/12).

Camilan seperti cokelat, wafer, biskuit, kacang atau keripik mungkin terlihat "ringan" namun menurut Made, jenis makanan tersebut sebenarnya mengandung indeks glikemik (IG) tinggi atau cepat meningkatkan kadar gula darah. "Biasanya kadar kalorinya juga tinggi sehingga bisa membuat berat badan cepat naik pula," paparnya.

Sebaliknya, makanan dengan kadar IG rendah yang kurang pati dan mengandung serat tinggi akan dimetabolisme tubuh secara lambat sehingga menimbulkan rasa kenyang lebih lama. Pangan dengan IG rendah, diantaranya adalah buah-buahan dan sayur.

Namun, tidak semua pangan dengan IG rendah baik. "Ada juga makanan yang IG-nya rendah tapi lemaknya tinggi, misalnya cokelat. Makanan jenis ini sebaiknya dihindari kalau tidak ingin berat badannya naik," kata Made.

Sebenarnya cukup banyak jenis camilan yang tidak cuma lezat tapi juga bisa membuat berat badan tak meningkat. Misalnya saja potongan buah segar, sayuran segar atau yogurt bebas lemak.

"Kalau bosan dengan buah, bisa juga buahnya dicelup ke dalam dark chocolate yang dilelehkan. Variasi ini juga bisa dipakai untuk jenis camilan lain, misalnya fruit soybar. Atau fruit soybarnya dihaluskan lalu dijadikan taburan untuk es krim atau salad," saran Rina Poerwadi, instruktur makanan sehat dari Mom Can Cook ini.

Dengan camilan sehat yang diramu sendiri itu, tubuh tidak akan tersiksa karena kelaparan namun kita juga tak perlu khawatir akan berat badan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau