Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Untung Rugi Pakai "Microwave"

Kompas.com - 30/12/2010, 14:36 WIB

Sebuah penelitian oleh Cornell University, AS, menunjukkan proses pemasakan bayam dengan microwave dapat mempertahankan kandungan vitamin larut air, termasuk asam folat yang sangat penting bagi ibu hamil.

Namun, berdasarkan penelitian yang dimuat pada Science News (1998), pemasakan dengan microwave selama 6 menit dapat merusak setengah kandungan vitamin B-12 pada susu dan daging. Vitamin B-12 merupakan salah satu vitamin B kompleks yang bersifat larut dalam air.

Penelitian yang dilakukan di Cornel University menunjukkan proses pemasakan daging dengan microwave ternyata bebas dari kandungan nitrosamin, yaitu senyawa yang bersifat karsinogen (menyebabkan kanker) dan biasanya banyak terdapat pada daging yang dibakar, digoreng, dan dipanggang.

Memasak dengan ok juga bebas dari senyawa karsinogenik seperti amin heterosiklik, poliaromatik hidrokarbon (PAH), ataupun radikal bebas.  Hingga saat ini belum ada perbandingan tingkat karsinogenik antara memasak dengan cara digoreng, dibakar, atau dipanggang dengan memasak menggunakan microwave. Keunggulan lain microwave adalah dapat memasak tanpa menggunakan minyak. Hal tersebut berarti pemasakan dengan microwave tidak menambah kandungan lemak pada masakan.

Secara umum, microwave banyak digunakan orang untuk menghangatkan makanan hingga berulang kali. Kebiasaan tersebut sebaiknya mulai dihindari karena meskipun praktis, proses penghangatan berulang-ulang dapat menyebabkan kandungan zat gizi makanan menurun. Selain itu, berpotensi menimbulkan senyawa yang bersifat karsinogenik.

Makanan untuk bayi, seperti ASI ataupun susu formula sebaiknya tidak dipanaskan dengan microwave, mengingat daya tahan tubuh bayi masih sangat sensitif dan rentan.

Kebersihan microwave juga harus mendapat perhatian. Selain menutup masakan yang hendak dimasak, microwave harus secara rutin dibersihkan untuk menghindari kontaminasi kotoran ataupun bakteri yang justru akan membahayakan kesehatan. @

Prof DR Made Astawan, Ahli Teknologi Pangan dan Gzi IPB

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau