Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perawatan Anak Pasangan HIV AIDS Dijamin

Kompas.com - 03/01/2011, 23:36 WIB

MEDAN, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Medan menjamin biaya perawatan bayi perempuan dari pasangan penderita HIV/AIDS, MU dan FA, selama menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum dr Pirngadi Medan.  

"Kita berharap anak ini keluar dari masalahnya, yang jelas bagaimana anak ini dirawat dulu dengan baik. Soal pembiayaan semuanya kita yang menanggung," kata Wali Kota Medan Rahudman Harahap di Medan, Senin, saat melihat kondisi bayi pasangan MU dan FA.

MU dan FA sendiri beberapa hari sebelumnya meninggal dunia akibat HIV/AIDS. Namun demikian, lanjut Rahudman, yang menjadi permasalahan adalah ibu bayi yang bukan warga asli kota Medan, sedangkan untuk mendapatkan kartu Medan Sehat atau sejenisnya harus warga Kota Medan.

"Ibunya kan warga Jawa Tengah, sedangkan bapaknya memang orang Medan. Bapaknya sudah meninggal 17 hari sebelum anaknya lahir, sedangkan ibunya menyusul 2 Januari lalu. Karena identitasnya tidak jelas, kita sebut saja bayi itu Miss X," katanya.

Ke depan, katanya, apabila ada kasus yang sama, untuk mendapatkan kartu Medan Sehat atau sejenisnya harus warga asli Kota Medan. "Makanya identitas itu perlu dan untuk itu kita minta semua kepala lingkungan mendata dengan valid bagaimana sebenarnya orang miskin," katanya.

Menurut dia, berdasarkan informasi penderita HIV/ AIDS di Medan dalam beberapa tahun belakakngan semakin meningkat. Untuk itu ke depan upaya yang dilakukan Pemko Medan adalah meningkatkan penyuluhan tentang HIV/AIDS kepada masyarakat. "Soal adanya rencana Perda HIV, yang paling penting penanggulangan pencegahannya, bukan kita yang menanggulangi tapi bagaimana langkah-langkah pencegahannya," katanya.

Sebelumnya pada hari yang sama pihak RS dr Pirngadi Medan dan Dinas Kesehatan Sumut melakukan pertemuan membahas bagaimana menangani bayi tersebut.

Kepala Seksi Pengendalian Pemberantasan Penyakit Dinkes Sumut Sukarni mengatakan, pembiayaan medis bayi tersebut akan ditangani pihak Rumah Sakit dr Pirngadi Medan. "Kita usahakan masuk JPKMS atau Medan Sehat dan yang mengurus surat menyuratnya adalah Dinas Kesehatan Medan," katanya.

Bayi berjenis kelamin perempuan seberat 1,7 kilogram tersebut lahir prematur, Rabu (21/12), dari rahim MU, seorang ibu penderita AIDS di RSU Pirngadi Medan. Sang ibu meninggal Minggu (2/1), menyusul suaminya yang meninggal dunia tiga hari setelah sang bayi lahir. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com