Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Takut Operasi Batu Ginjal

Kompas.com - 14/02/2011, 09:43 WIB

Sudah sebulan ini saya didiagnosis batu ginjal kanan. Keluhan yang saya rasakan adalah nyeri pinggang kanan yang hilang timbul. Pernah juga kencing saya berdarah, tapi hanya sementara waktu saja. Semula saya mengira nyeri pinggang saya disebabkan saya sering mengangkat beban berat. Namun, karena kencing merah, saya berkonsultasi dengan dokter.

Dokter menganjurkan agar saya menjalani pemeriksaan darah, urine, dan ultrasonografi. Hasilnya adalah ada batu di ginjal kanan saya. Batunya cukup besar. Waktu itu menimbulkan bendungan, tapi belum berpengaruh pada besar dan fungsi ginjal saya.

Saya belum siap untuk operasi, baik dari segi dana maupun psikis. Jadi saya mencoba obat herbal dan minum banyak. Namun, dokter saya mengingatkan jika saya terlalu lama menunda operasi, yang terjadi adalah ginjal saya akan membesar dan mengalami kerusakan karena bendungan batu tadi. Jadi sekarang saya sedang mempersiapkan diri untuk operasi. Untunglah saudara-saudara saya bersedia membantu dana.

Apakah operasi tersebut berbahaya? Adakah cara lain selain operasi batu ginjal untuk mengeluarkan batu dari ginjal saya? Jika saya dioperasi, apakah ada kemungkinan batu ginjal akan terbentuk lagi di masa depan? Bagaimana cara mencegah kambuhnya batu ginjal? Terima kasih atas penjelasan Dokter.

T di B Jawab

Kekerapan batu ginjal dan saluran kemih di Indonesia masih tinggi. Sebagian besar penyebab gagal ginjal di negeri kita adalah batu ginjal dan saluran kemih. Karena itu, penanganan batu ginjal perlu dilakukan dengan baik sehingga tak terlambat. Jika terlambat dapat menyebabkan kerusakan ginjal, bahkan gagal ginjal. Seperti kita ketahui jika sudah terjadi gagal ginjal terminal, maka diperlukan cangkok ginjal atau tindakan hemodialisis. Karena itu Anda perlu berkonsultasi dengan dokter Anda agar tindakan operasi ginjal tersebut tidak ditunda-tunda terlalu lama.

Sudah tentu amat wajar sebagai pasien yang akan menjalani operasi batu ginjal Anda ingin memahami lebih dalam tentang tindakan tersebut dan bahayanya. Operasi batu ginjal telah lama dilakukan di Indonesia. Bahkan operasi ini telah dapat dilakukan di berbagai rumah sakit termasuk rumah sakit tipe C (kabupaten). Jadi, tindakan ini merupakan operasi yang biasa saja dan rutin dikerjakan.

Sudah tentu setiap tindakan medis termasuk operasi mempunyai risiko. Saya menyarankan agar Anda menanyakan secara lebih rinci risiko yang Anda akan hadapi jika menjalani operasi batu ginjal pada dokter Anda. Risiko tersebut sudah tentu dipengaruhi oleh keadaan kesehatan pasien sebelum operasi. Saya mencoba memberikan informasi secara umum.

Risiko Sebelum tindakan operasi biasanya dilakukan penilaian kelayakan operasi. Pada penilaian ini dinilai risiko yang mungkin dihadapi. Faktor risiko yang dapat dikendalikan sebelum operasi sedapat mungkin dikoreksi. Misalnya jika pasien menderita kencing manis atau darah tinggi, maka sebelum operasi, kencing manis dan darah tingginya dikendalikan terlebih dahulu.

Pada umumnya penyulit yang dapat timbul pada tindakan operasi adalah perdarahan dan infeksi . Namun, masalah ini dapat diatasi dengan baik. Operasi batu ginjal biasanya tak menimbulkan perdarahan banyak. Infeksi biasanya dicegah dengan pemberian antibiotika sebelum operasi.

Selain tindakan operasi dapat juga dilakukan tindakan pemecahan batu dengan alat Shock Wave Lithotripsy. Indonesia juga sudah berpengalaman menggunakan alat ini. Bahkan, RS Cipto Mangunkusumo pernah mendapat penghargaan karena merupakan unit yang paling banyak menggunakan alat ini di seluruh dunia.

Memang batu ginjal di Indonesia masih merupakan masalah kesehatan. Namun, ini juga berarti pengalaman menggunakan alat pemecah batu ini sudah banyak. Sudah tentu seperti juga operasi, tindakan memecahkan batu ini mempunyai indikasi, manfaat juga mempunyai risiko. Anda dapat mendiskusikan dengan dokter Anda sesuai dengan keadaan batu ginjal Anda mana cara terbaik untuk membuang batu dari ginjal Anda, apakah operasi atau dengan cara memecah batu tersebut.

Kambuh Memang benar kemungkinan untuk batu ginjal setelah dikeluarkan akan kambuh kembali ada. Untuk itu perlu upaya pencegahan agar batu tak timbul kembali. Upaya pencegahan itu secara sederhana dapat dibagi dalam tiga upaya, yaitu minum banyak, pengaturan makanan, dan jika perlu obat.

Asupan air yang banyak akan mengurangi keadaan saturasi kalsium urine, seperti kita ketahui kalsium merupakan salah satu unsur penting dalam pembentukan batu.

Hindari minuman yang mengandung asam fosfor seperti soft drinks. Namun, kopi dan teh menurunkan angka kekambuhan batu ginjal. Batu ginjal baik yang keluar melalui air seni atau keluar melalui operasi dapat dianalisis susunan kimianya. Rekomendasi mengenai makanan akan tergantung jenis batu. Analisis jenis batu dapat berupa kalsium fosfat, kalsium oksalat, batu asam urat, dan lainnya. Ahli gizi dapat membantu membuatkan diet yang sesuai untuk mengurangi risiko kekambuhan batu tersebut.

Selain minum yang banyak dan mengatur makanan, beberapa obat juga dapat membantu mengurangi risiko kekambuhan. Tanyakan kepada dokter Anda, obat apa yang sesuai untuk keadaan Anda. Jangan lupa menjaga fungsi ginjal Anda agar dapat terus berfungsi dengan baik.

Dr Samsuridjal Djauzi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com