”Saya juga punya anak perempuan yang seumur mereka. Seharusnya sekolah itu mendidik anak, bukan membinasakan dengan dikeluarkan dari sekolah. Apalagi, siswi yang kelas XII sudah mau ujian nasional,” ujar Dodi Setiawan, anggota DPRD Kota Bogor.
Dari pertemuan itu, Dinas Pendidikan Kota Bogor berjanji akan memfasilitasi mereka untuk kembali bersekolah di SMK Pembangunan dan siswa kelas XII yang dikeluarkan bisa mengikuti ujian nasional.
”Nomor ujian nasional sudah dicetak, tetapi saya akan mencoba mendaftarkan lima siswi itu,” tutur Fajar.
Fahruraji akhirnya berjanji akan menerima kedelapan siswa itu. Namun, soal alasan siswi itu dikeluarkan, ia lebih banyak tersenyum.
”He-he-he. Ada hal-hal yang kurang pas saja. Ya, seolah dia tidak perhatian kepada sekolah,” ujar Fahruraji sambil berlalu.(GAL)