Para ahli dari Amerika Serikat memperingatkan, paparan radiasi nuklir semakin memburuk dan sudah melampaui batas yang telah diperingatkan sebelumnya. Radius lokasi teraman dari paparan radiasi adalah di luar 80 kilometer.
Pejabat AS memperingatkan warga yang tinggal dalam radius 80 km dari PLTN untuk mengungsi atau berlindung. Pemerintah Jepang mengatakan, zona paling aman adalah di luar radius 30 km. Lebih dari 200.000 orang telah dievakuasi.
Kepala Badan Nuklir Perserikatan Bangsa-Bangsa Yukiya Amano menyatakan akan berkunjung ke Jepang guna melihat apa yang disebutnya sebagai situasi ”sangat serius” dan mendesak Tokyo untuk memberikan informasi yang baik kepada lembaganya.
Pejabat AS di Washington DC menyatakan, PLTN Fukushima Daiichi di Jepang timur laut, Honshu, diduga sudah menguapkan lebih banyak partikel radioaktif setelah ledakan dan kebakaran.
Kondisi makin kritis karena kolam penyimpan bahan bakar bekas telah kosong akibat kebakaran.
Sebelumnya dilaporkan, terjadi ledakan dan kebakaran beruntun di kompleks PLTN sejak Sabtu pekan lalu. Insiden dimulai di reaktor Unit 1 lalu merambat ke Unit 3, Senin, dan kebakaran pada kolam penyimpan bahan bakar Unit 4, Selasa. Kejadian itu diikuti oleh kebakaran di Unit 4, Rabu. Suhu di Unit 5 dan 6 pun meningkat.
Ledakan dan kebakaran dilaporkan telah mereda. Meski demikian, empat helikopter militer, CH-47 Chinook, dikerahkan untuk mencurahkan berton-ton air laut ke PLTN tersebut. Langkah itu memicu kepanikan baru di Jepang, termasuk warga asing.
Empat helikopter berbaling-baling ganda tersebut merupakan milik Pasukan Bela Diri Jepang. Setiap helikopter membawa empat ember raksasa bermuatan sekitar 6 ton air untuk disiramkan ke reaktor Unit 3 dan 4, menurut siaran televisi NHK.