KOMPAS.com — Dewan panel Food and Drug Administration, lembaga pengawas obat dan makanan Amerika Serikat, merekomendasikan pelarangan penjualan rokok mentol dari pasaran untuk meningkatkan status kesehatan masyarakat.
Rekomendasi tersebut dibuat karena saat ini 30 persen rokok yang beredar di Amerika Serikat menggunakan rasa mentol. Akan tetapi, dewan penasihat tidak memberikan batasan waktu bagi Food and Drug Administration (FDA) untuk harus mengambil keputusan.
Dalam laporannya, dewan panel FDA yang terdiri para ahli mengajukan bukti ilmiah yang menyebutkan mentol memiliki efek menenangkan dan kebas yang mengurangi rasa keras dari merokok sehingga para remaja jadi lebih tertarik untuk mulai merokok dan lebih sulit untuk berhenti.
Dewan komite juga mengatakan, mentol cenderung memiliki kadar tar dan nikotin lebih rendah sehingga para perokok merasa tidak perlu segera menghentikan kebiasaan buruknya itu. Mereka menambahkan, sebenarnya tidak ada perbedaan efek antara rokok mentol dan rokok biasa terhadap kesehatan. Keduanya sama-sama berdampak buruk.
Lawrence Deyton, Ketua Bidang Tembakau FDA, mengatakan, lembaganya akan melihat laporan terkini untuk mempertimbangkan rekomendasi tersebut dalam waktu 90 hari. Kelompok-kelompok anti-rokok di negara tersebut menyambut baik rekomendasi itu dan mendesak FDA untuk segera mengambil tindakan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.