Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diagnosis Kesehatan Putri Masih Rahasia

Kompas.com - 29/03/2011, 16:05 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Kondisi kesehatan cicit Soeharto, Putri Aryanti Haryowibowo (20), sampai sekarang masih disimpan oleh tim dokter Rumah Sakit Raden Said Sukanto (Polri), Kramat Jati, Jakarta Timur.

Kepala Bidang Pelayanan Kedokteran Kepolisian Rumah Sakit Polri Sukanto, Jakarta Timur, Kombes Mas Ibnu Hadjar mengatakan, informasi tentang kesehatan Putri belum bisa disebarluaskan.

"Keluarganya saja belum tahu. Ini saya dan tim dokter baru saja selesai rapat membicarakan mengenai kesehatannya," ujar Ibnu di RS Polri, Selasa (29/3/2011).

Dia mengatakan, hasil rapat dengan tim dokter yang dilakukan tadi pagi harus dilaporkan dulu kepada kepala rumah sakit dan keluarganya. Sampai sejauh ini, dia menegaskan, tidak ada perkembangan baru seputar kesehatan Putri.

"Ya, intinya seperti kemarin, Putri masih mengalami depresi. Tentunya dokter spesialis kejiwaan juga ikut dalam tim dokter yang merawatnya," ungkapnya.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, cicit mantan penguasa Orde Baru itu sudah tidak lagi dirawat di ruang Cendrawasih I. Menurut data daftar pasien yang tertulis di depan bagian informasi, nama Putri tercantum sebagai pasien rawat inap ruang Cendrawasih III dan masuk Senin (28/3/2011) kemarin.

Dengan kata lain, Putri kembali satu ruangan dengan Anand Krishna. Namun, pihak rumah sakit masih bungkam mengenai pemindahan ruangan perawatan Putri ini. Bahkan, pengacara Putri Aryanti, Sandy Arifin, yang hendak dimintai konfirmasi sehubungan dengan pemindahan ruang ini masih sulit dihubungi.

"Saya sudah jelaskan semuanya kemarin. Hari ini tidak ada yang baru. Hasil rapat mengenai Putri juga masih kami simpan dulu. Biarkan keluarganya tahu dulu. Sudah itu saja," kata Ibnu Hadjar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com