Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Resep Elektronik Puskesmas dari ITB

Kompas.com - 13/05/2011, 05:27 WIB

”Pada saat-saat pertama Resep Elektronik diterapkan, jumlah pasien sempat menurun. Beberapa pasien sempat mengatakan, para dokter sedang belajar komputer,” kata Ira.

Dengan Resep Elektronik, saat ini Puskesmas Babakan Sari dapat melayani rata-rata 150 pasien per hari. Status rekam medis para pasien yang semula memenuhi salah satu ruang puskesmas kini telah bersih.

”Semua status rekam medis ada di komputer,” kata Kepala Subbagian Tata Usaha Puskesmas Babakan Sari Ahmad Maqfur.

Siap diaplikasikan

Ira mengungkapkan, teknologi peranti lunak komputer Resep Elektronik ini siap diaplikasikan di berbagai puskesmas lain. Spesifikasi perangkat lunak sistem itu hanya menggunakan memori 4,85 megabyte (MB) yang terdiri dari 4,40 MB untuk program dan 464 kilobyte (KB) untuk basis data awal.

”Di seluruh Indonesia, saat ini terdapat 8.600 puskesmas. Resep Elektronik baru pertama diterapkan di Babakan Sari dan terbukti cukup membantu tugas pelayanan medis kepada masyarakat,” kata Ira.

Menurut Ira, Puskesmas Babakan Sari beberapa kali dikunjungi tamu dari luar negeri untuk melihat aplikasi Resep Elektronik tersebut. Meski aplikasinya terbukti memberi banyak manfaat dan sudah berlangsung lebih dari satu tahun, hingga sekarang belum terdengar program pemerintah untuk memperluas penerapan teknologi ini di puskesmas maupun fasilitas pelayanan kesehatan lain.

”Inovasi pengembangannya terus berlanjut,” kata Ira.

Baru-baru ini dikembangkan Resep Elektronik dengan tambahan layanan pesan singkat melalui seluler (SMS). Layanan ini untuk mengingatkan jadwal kontrol atau pelayanan informasi promosi kesehatan.

”Layanan SMS penting untuk mengingatkan pasien, seperti penderita tuberkulosis, agar tidak putus mengonsumsi obat,” kata Ira.

Resep Elektronik dari ITB ini terbukti memberi banyak keuntungan bagi pasien dan pemerintah. Jadi, tunggu apa lagi untuk mengaplikasikannya?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com