KOMPAS.com — Penderita diabetes menghadapi risiko lebih tinggi mengidap jenis kanker tertentu dibandingkan mereka yang tak menderita penyakit gula darah, demikian hasil riset baru di Amerika Serikat.
Berdasarkan hasil survei terhadap 400.000 orang dewasa yang dimuat jurnal Diabetes Care terungkap, sekitar 16 dari setiap 100 pria penderita diabetes dan 17 dari 100 perempuan penderita diabetes tercatat mengidap kanker. Sementara itu, hanya tujuh dari setiap 100 lelaki dan 10 per 100 perempuan nondiabetes yang mengidap kanker.
"Kaitan mencolok antara kanker dan diabetes tak membuat kami terkejut," ungkap pakar epidemiologi dari Centers for Disease Control and Prevention di Atlanta, Georgia, Dr Chaoyang Li.
Menurut data Centers for Disease Control and Prevention (CDC), 9 persen orang dewasa di AS menderita diabetes. Setelah memperhitungkan sejumlah faktor seperti usia, ras, kebiasaan merokok, dan minum alkohol, para peneliti menyimpulkan bahwa lelaki dan perempuan penderita diabetes 10 kali lebih tinggi risikonya untuk didiagnosis mengidap kanker.
Li juga mengatakan, berbagai studi lain juga telah menemukan hubungan di antara kedua penyakit tersebut kendati tak ada bukti bahwa yang satu mengakibatkan yang lain. Riset juga menemukan, berbagai jenis kanker yang lebih mungkin ditemukan pada penderita diabetes berbeda antara lelaki dan perempuan.
Dibandingkan mereka yang tak menderita diabetes, pria diabetes lebih mungkin untuk melaporkan bahwa mereka terserang kanker usus, pankreas, rektum, kandung kemih, ginjal, atau prostat. Sementara perempuan diabetes memiliki lebih banyak kasus kanker payudara, leukemia, atau kanker perut.
Untuk pria, peningkatan risiko terbesar adalah kanker pankreas, yakni 16 kasus per 10.000 kasus di kalangan penderita diabetes, sedangkan di kalangan perempuan nondiabetes hanya dua kasus dari setiap 10.000.
Risiko perempuan penderita leukemia juga sangat beragam di antara kedua kelompok tersebut. Satu dari setiap 1.000 perempuan nondiabetes mengatakan, mereka telah didiagnosis terserang kanker darah, sementara tiga dari setiap 1.000 perempuan penderita diabetes mengalami penyakit tersebut.
Menurut Li, masih belum jelas mengapa diabetes memiliki kaitan dengan kanker. Kadar gula darah yang tinggi atau hormon insulin dalam tubuh yang melampaui batas mungkin dapat meningkatkan risiko tersebut meski itu belum dibuktikan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.