Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menilai Rumah Sakit Kita

Kompas.com - 27/06/2011, 06:24 WIB

Pada umumnya, dokter yang berpraktik di rumah sakit swasta terkemuka berasal dari rumah sakit pemerintah atau fakultas kedokteran. Pagi hari mereka bekerja di fakultas atau di rumah sakit pemerintah barulah di luar jam kerja mereka berada di rumah sakit swasta. Keadaan ini agak menyulitkan bagi pasien dan keluarga untuk bertemu dokter di waktu yang diinginkan. Mereka harus menunggu sampai dokter tersebut selesai bertugas di rumah sakit pemerintah atau di fakultas kedokteran.

Sekarang memang sudah banyak juga rumah sakit swasta yang mempunyai dokter spesialis sendiri, namun masih sedikit rumah sakit swasta yang mempunyai dokter konsultan. Keadaan ini menuntut kerja sama antara dokter penuh waktu dan dokter tamu berjalan dengan baik. Keadaan ini diperparah oleh keinginan sebagian masyarakat untuk berobat kepada dokter spesialis meski sebenarnya penyakitnya dapat ditolong oleh dokter praktik umum.

Jika sistem jaminan sosial nasional berjalan, keadaan ini tentu akan berubah. Seperti yang terjadi di Thailand, sekitar 75 persen masalah kesehatan masyarakat dapat diselesaikan oleh dokter praktik umum.

Keunggulan

Di rumah sakit pemerintah, birokrasi, terutama peraturan keuangan, belum memungkinkan manajemen rumah sakit untuk bertindak lincah. Akibatnya, pemeliharaan peralatan medis, bahkan gedung, sering kali terlambat. Namun kita juga mempunyai keunggulan. Layanan rumah sakit kita relatif merata meski penyebaran tenaga dokter dan perawat juga harus disempurnakan.

Rumah sakit pemerintah diarahkan untuk menolong kelompok masyarakat yang berpenghasilan rendah. Sekitar 80 persen fasilitas rumah sakit dimanfaatkan bagi masyarakat berpenghasilan rendah dan menengah. Hanya sebagian kecil untuk mereka yang berpenghasilan tinggi.

Obat-obat dan peralatan kedokteran pada umumnya memadai, bahkan di kota besar tersedia banyak peralatan medis yang mewah dan mahal. Kalau kita ingin bersaing dengan rumah sakit di luar negeri, sudah tentu kalangan rumah sakit harus memperbaiki layanannya secara terus-menerus. Tampaknya hal ini mulai berjalan. Isu mengenai keselamatan pasien, budaya ingin menolong, sudah mulai disebarluaskan di kalangan rumah sakit. Kejadian yang tak diharapkan mendapat perhatian dan penyelesaian serta diupayakan pencegahannya di masa mendatang.

Pemerintah dapat mendorong peningkatan mutu layanan rumah sakit dengan berbagai aturan untuk meningkatkan cakupan dan mutu layanan rumah sakit. Para tokoh masyarakat perlu mengajak masyarakat untuk percaya pada layanan rumah sakit di negeri sendiri. Selain itu, pajak untuk peralatan medis dan obat perlu diturunkan, seperti yang dilakukan Pemerintah Malaysia.

Namun, yang paling penting adalah kesamaan visi kita untuk mempunyai rumah sakit bermanfaat bagi masyarakat kita, tapi juga dapat dibanggakan di kawasan ASEAN seperti yang Anda kemukakan. Singapura mempunyai Singhealth (Singapore Health), begitu juga Malaysia. Kita memang belum punya upaya terpadu untuk mengembangkan dan memperkenalkan layanan kesehatan kita kepada masyarakat luar. Mudah-mudahan kepedulian Anda akan meningkatkan kepedulian para pemangku kepentingan di negeri kita.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com